Phuket –
Karnaval Daisy Listrik (EDC) sedang berlangsung di Phuket. Pesta berubah menjadi tragedi ketika dua orang meninggal secara misterius.
EDC 2025 akan berlangsung mulai Jumat (17/1/2025) hingga Sabtu (19/1/2025) di Phuket Avenue dengan menampilkan 90 DJ internasional. Semuanya berjalan relatif lambat hingga hari kedua.
Sharfaraz (28), seorang turis asal Kanada, datang ke pesta tersebut pada hari Sabtu. Awalnya dia baik-baik saja, tapi tiba-tiba jatuh pingsan. Peristiwa itu terjadi pada pukul 20.50 waktu setempat.
Petugas medis yang tiba di lokasi kejadian langsung membawanya ke RS Talang. Denyut nadinya masih ada saat itu.
Sesampainya di rumah sakit, staf medis melakukan resusitasi. Sayangnya, upaya tersebut tidak bisa menyelamatkannya.
Turis asal Kanada tersebut meninggal pada pukul 21.26 waktu setempat.
Di hari yang sama, kejadian serupa juga dialami turis Vietnam-Amerika Minh Nguyen Quang Phan (32). Dia menunjukkan gejala yang mirip dengan Sharfaraz dan kehilangan kesadaran.
Minh dibawa ke rumah sakit pada pukul 23:35 waktu setempat dan meninggal pada pukul 00:30 setelah upaya resusitasi gagal.
Kolonel Polisi Weerapong Rakkito, Inspektur Kantor Polisi Cherng Talai, mengatakan otopsi rinci akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Dalam pemeriksaan awal, tidak ada satupun korban yang menunjukkan tanda-tanda trauma fisik. Kedua jenazah telah dikirim ke Rumah Sakit Wachira Phuket untuk pemeriksaan forensik menyeluruh, termasuk pemeriksaan toksikologi.
Menurut wawancara polisi, teman-teman korban di Kanada mengatakan bahwa dia mengonsumsi ganja sebelum kejadian. Namun Kolonel Weerapong menduga faktor-faktor seperti kelelahan akibat perjalanan jauh, cuaca panas, dan konsumsi alkohol mungkin turut menyebabkan kejadian tersebut.
Dia menekankan bahwa langkah-langkah keamanan yang ketat diterapkan, termasuk 20 pemindai jalanan dan penggeledahan menyeluruh oleh petugas polisi pria dan wanita untuk mencegah kepemilikan narkoba di tempat tersebut. Tonton Video: Thailand Resmi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis (bnl/fem)