Jakarta –
Indonesia telah bergabung dengan BRICS, poros kekuatan ekonomi baru. Amerika dikhawatirkan akan menaikkan tarif dagang seiring dengan masuknya Indonesia.
Namun menurut Wakil Menteri Luar Negeri Arif Huas Ugrosino, masuknya Indonesia ke BRICS tidak akan berdampak pada penerapan tarif perdagangan.
Ia mencontohkan Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan juga merasakan kenaikan tarif impor dari Amerika Serikat. Menurutnya, AS lebih fokus mengenakan tarif pada negara-negara yang menimbulkan defisit perdagangan.
“Tarif tidak ada hubungannya dengan kelompok BRICS karena negara non-BRICS juga akan terkena dampak tarif tersebut. Kalau melihat berbagai analisis Eropa, Jepang, dan Korea, negara yang membuat defisit perdagangan adalah AS,” Arif kepada Raffles Hotel, jelasnya di Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).
Sekadar informasi, BRICS awalnya terdiri dari beberapa negara seperti Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Awal tahun ini, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Mesir dan Indonesia secara resmi bergabung dengan organisasi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Arif juga menampik tudingan Indonesia anti Barat karena bergabung dengan BRICS. Sebab Indonesia juga sudah bergabung dengan banyak organisasi lain, seperti G20 hingga OECD yang masih dalam tahap proses.
Terkait ancaman Trump terhadap BRICS, Arif mengaku akan menunggu pelantikan Trump. Trump akan terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari.
“Kita tunggu tanggal 20 Januari,” ujarnya singkat.
Salah satu ancaman Trump sebelumnya adalah meminta agar BRICS tidak membuat mata uang baru. Jika permintaan ini tidak dipenuhi, Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 100% terhadap impor pada masa pemerintahannya.
“Kita memerlukan komitmen dari negara-negara BRICS bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS, atau menghadapi tarif 100 persen dan penjualan di pasar AS harus mengucapkan selamat tinggal.” . Dalam Truth Social, dikutip CNN, Senin (2/12/2024).
BRICS awalnya terdiri dari negara-negara seperti Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan. Awal tahun ini, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia dan Mesir secara resmi bergabung dengan organisasi tersebut.
Tonton Video: Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS!
(Eli/Heinz)