Jakarta –

Diabetes tipe 2 adalah masalah kesehatan serius yang terjadi ketika kadar gula darah terus-menerus tinggi atau hiperglikemia. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh pankreas tidak memproduksi cukup hormon insulin, tidak menggunakan insulin dengan baik, atau keduanya.

Kondisi ini berbeda dengan diabetes primer yang disebabkan oleh serangan autoimun pada pankreas yang mengakibatkan kekurangan insulin.

Perawatan untuk diabetes tipe 2 sering kali melibatkan perubahan pola makan, pemeriksaan rutin, dan tes darah. Jika tidak diobati atau tidak terdiagnosis dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat memicu komplikasi lain seperti katarak, infeksi kulit dan kaki, gangguan jantung dan stroke, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.

Umumnya gejala diabetes tipe 2 antara lain: Merasa lelah.

Menurut Mirror, ada beberapa gejala yang mungkin lebih terasa saat tidur atau malam hari. Durasi tidur biasanya antara jam 10 pagi dan 7 malam tergantung pada jenis kelamin, aktivitas dan faktor lainnya.

Tiga gejala paling umum saat tidur adalah buang air kecil berlebihan, terbangun dengan sakit kepala, dan rasa haus lebih dari biasanya. Menurut Diabetes UK, diabetes tipe 2 juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

“Gula darah yang tinggi dapat membuat Anda lebih sering ke kamar mandi, sehingga mengganggu tidur Anda,” kata mereka.

Kadar gula darah juga bisa menyebabkan peningkatan rasa haus dan sakit kepala, serta mungkin membuat Anda sulit tidur nyenyak, ujarnya.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *