Mattrair –
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyiratkan sistem pembayaran tanpa uang tunai di 15 tujuan wisata alam yang tidak memanjat. Sistem akan diterapkan mulai 1 Februari 2025.
Pengumuman itu dibuat melalui Instagram @ btn-gn-rinjani. Inilah pengumumannya.
Pembayaran non-konduktor pada tujuan yang tidak mendakupkan alam di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
“Sematon Rinjani dimulai 1 Februari, Taman Nasional Gunung Rinjani adalah fase baru dalam layanan wisata di wilayah TNGR yang akan diimplementasikan sekarang adalah sistem” pembayaran non-tunai (pembayaran non-tunai) dengan aplikasi “Erinjani non pendakian”, jelas, jelas (jelas Erinjani “, jelas”, jelas “, Erinjani non pendakian”, jelas, Erinjani, “, Erinjani Non Pendakian”, jelas Erinjani “, Erinjani Non Pendakian”, Erinjani “, jelas Erinjani unggahan pada IG.
“Inovasi ini tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mendukung teknologi, pengalaman yang efisien, benar dan bertanggung jawab, moderor, modern dan lingkungan seperti Anda yang mengeksplorasi tujuan wisata non -panjat di taman nasional” Mt. Rinjani Unduh Aplikasi Pegunungan Rinjani No Playstore di Playstore dan nikmati pengalaman baru di Taman Nasional Gunung Rinjani, “kata pernyataan itu.
Total 15 non-pendakian alami di TNGR Area Hill, Gedong Bike Park, Gedong Bike Park, Jalur Sepeda Malang Telu, Joben Evergreen, Kodeq Joben Brain Bath, Tangkok Adeng, Teale Biru, Tereng Wilis dan Ulem-Ulem.
Kepala Taman Gunung Rinjani Yarman mengatakan bahwa peningkatan pembayaran non-tunai dilakukan sesuai dengan Menteri Direktur Umum untuk Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE). Semua sistem pembayaran melalui Aplikasi Noncent Erinjani.
“Inovasi ini tidak hanya memudahkan wisatawan. Manfaat tanpa uang tunai bagi kami. Salah satunya adalah penghindaran,” kata Yemman Detikbali, dikutip pada hari Kamis (23/1/2025).
Yerman menambahkan bahwa implementasi pembayaran non-tunai dalam 15 perjalanan tanpa pendakian dimaksudkan untuk mengatur pengunjung pengunjung.
“Saya melihat gempa bumi 2018. Kami mengalami kesulitan menemukan informasi pendakian,” katanya.
Kedua dari ini akan menjadi sistem pembayaran non-tunai menggunakan penggunaan peta kertas yang tertekan oleh petugas.
“Kertas -kertas ini (tiket) robek dan kemudian dihapus,” katanya.
Yarman memastikan aplikasi non panjat Erinjani cocok. Jika ada kekurangan, perbaikan diterapkan. “Jika ada kekurangan, kami akan memperbaikinya. Karena kami telah memiliki tujuan tertentu dan mereka bekerja dengan lancar,” katanya.
Juga, Yerman, sistem pembayaran non-tunai juga diterapkan di 15 tujuan non-panjat milik wilayah TNGR.
“Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi lagi. Di masa depan kami akan memiliki tergantung, kami akan memanggil mereka untuk pengawasan. Mereka diperiksa untuk tempat itu. Ada juga, kami akan dipekerjakan 5-6. Petugas. ” katanya
Lihat video “Kegembiraan Mengemudi Sepeda Chopper dengan Sepeda Autofter di Jakarta” (Wanita / Wanita)