JAKARTA – Masa remaja atau pubertas merupakan masa peralihan kehidupan ketika terjadi perubahan tubuh dari anak-anak menjadi dewasa. Ini adalah bagian normal dari perkembangan baik pada pria maupun wanita.
Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, secara umum masa pubertas pada anak laki-laki adalah sekitar usia 16-17 tahun. Namun, setiap anak bisa berbeda-beda sehingga bisa berbeda-beda.
Umumnya pubertas pada anak laki-laki dimulai antara usia 9 hingga 17 tahun. Tahapan pubertas biasanya mengikuti alur tertentu dengan berkembangnya perubahan fisik, termasuk perubahan emosi dan mental.
Pakar perkembangan anak, Profesor James M. Tanner mengidentifikasi tahapan pubertas. Saat ini masa pubertas dikenal dengan istilah tahap kematangan seksual (SMR).
Menurut tahapan Tanner, pubertas ketiga pada laki-laki terjadi antara usia 10-16 tahun. Melansir Healthline, pubertas pria tahap 3 ditandai dengan perubahan fisik, seperti penis semakin panjang, otot semakin besar, suara mulai berubah, hingga mimpi basah.
Tahapan pubertas berfungsi sebagai panduan umum perkembangan fisik, (meskipun setiap orang memiliki jadwal pubertas yang berbeda).
Menurut Tanner Stage, ada lima tahapan pubertas pada anak laki-laki. Tahapan pubertas dapat menjadi pedoman bagi orang tua dalam melihat perubahan pada putra-putranya.
Berdasarkan tahapan penyamakan, berikut 5 tahapan pubertas pada anak laki-laki: Pubertas Tahap 1
Pada tahap ini dikenal dengan masa Prabupertas. Dimana, buah zakarnya masih kecil dan belum memiliki lingga (penis) serta rambut kemaluan seperti pada anak-anak.
Pada tahap ini, anak laki-laki belum mengalami perubahan yang terlihat. Namun kelenjar adrenal mengalami pematangan. Pubertas ke-2 pada pria (usia 9 hingga 14 tahun)
Pada tahap ini, anak laki-laki biasanya mengalami: Diawali dengan perkembangan testis dan skrotum. ). Bau badan mungkin mulai muncul. Pubertas Laki-Laki ke-3 (usia antara 10-16 tahun) merupakan kelanjutan dari perkembangan dan pengujian penis. Mimpi basah (emisi malam hari) juga dapat terjadi. Rambut kemaluan awalnya berwarna gelap dan kasar (biasanya berbentuk segitiga di area genital). Seringkali terjadi peningkatan jumlah keringat (yang dapat menyebabkan bau badan). -4 Laki-laki (usia 11 hingga 16 tahun) mengalami pertumbuhan ukuran penis, dan lipatan kulit di skrotum dan testis. Benjolan merah mulai terbentuk di testis (UGA). Rambut kemaluan kira-kira berbentuk segitiga. Perkembangan jerawat. Pubertas tahap 5 (20 tahun hingga 17 tahun)
Pada tahap terakhir ini, anak laki-laki menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangan fisiknya.
Rambut kemaluan mungkin tumbuh di paha, beberapa di antaranya memiliki rambut di dekat pusar. Saksikan video “Video: Pengertian Pubertas Dini, Tinggi Badan Anak Terpendek” (KHQ/FDS)