Jakarta –

Menteri Keuangan Shri Mrilani Inravati telah meyakinkan bahwa pinjaman tambahan akan terus berlanjut pada tahun 2025. Ini adalah pembagian anggaran dan menjadikannya sehat dan berkelanjutan.

“Keuangan terus diawasi dan diukur secara ketat dengan fokus pada eksposur keuangan dan risiko pemerintah,” kata Mulian dalam siaran pers rapat rutin Ksssk di kantornya, Jakarta, Jumat (24/1/2025). .

Pak Mullaney mengatakan timnya akan terus mengelola anggaran dan perannya sebagai alat penting bagi kemajuan negara.

“Agar berkelanjutan, tingkatkan pemerataan keselarasan dan tingkatkan perekonomian,” imbuhnya.

Seperti kita ketahui, harga strike APBN 2025 adalah RP 616,19. Dari situ Anda memerlukan biaya pembayaran sebesar Rp. 775.87 Guru besar terkemuka RP 159.7 Ketidaktahuan sebagai faktor yang meringankan.

Dari utang sebesar RP 775,8 triliun tersebut, RP 642,5 merupakan jumlah Surat Berharga Negara (SBN) yang belum diketahui dan sisanya sebesar RP 133,3 yang masih tersisa hingga saat ini.

Data terakhir menunjukkan kontrak pemerintah mencapai Rp 8.680,13 triliun hingga 30 November 2024. Jumlah tersebut setara dengan 39,20% Produk Domestik Bruto (PDB) sebelumnya.

“Jumlah utang hingga akhir November 2024 yang tercatat sebesar 39,20% PDB lebih sesuai dengan anggaran yang sah,” tulis Kementerian Keuangan, kami mencatat, Rabu (19/12/2024).

Tonton juga video ekspresi Shri Multi saat prad prabhed karena pengecekan anggaran secara detail

(bantuan/fdl)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *