JAKARTA – Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menyatakan telah mengubah penilaian sebelumnya terhadap sumber Covid-19. Mereka menyimpulkan bahwa virus Covid-19 bocor dari laboratorium di Wuhan, China sebelum menjadi pandemi global.
Namun badan tersebut memiliki ‘kepercayaan rendah’ terhadap tes baru tersebut. “CIA telah menyelidiki sumber-sumber yang terkait dengan penelitian COVID-19 dengan keyakinan bahwa sumber-sumber tersebut kemungkinan besar berasal dari alam berdasarkan laporan yang berlaku,” kata juru bicara CIA dalam pernyataan yang dikutip NBC News.
“CIA terus menyelidiki keandalan penelitian terkait penelitian dan sumber daya alam dalam Pandemi COVID-19.”
Seorang juru bicara CIA menambahkan bahwa kepercayaan terhadap penilaian ini rendah dan badan tersebut terus mengevaluasi laporan intelijen baru atau informasi yang relevan.
Membaca lagi
Selama bertahun-tahun, CIA mengatakan tidak jelas kapan pandemi Covid akan muncul, baik dari paparan manusia terhadap hewan yang terinfeksi atau dari insiden di laboratorium penelitian di Tiongkok.
Badan-badan intelijen AS dan departemen pemerintah lainnya merupakan sumber virus yang berbeda. FBI dan Departemen Energi meyakini virus tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran laboratorium, namun lembaga lain telah melaporkan paparan alami yang terjadi pada manusia. CIA sebelumnya tetap netral.
Penilaian CIA tidak didasarkan pada informasi baru, namun didasarkan pada analis yang meneliti informasi terkini, sumber yang mengetahui hal tersebut mengatakan kepada NBC News. Peninjauan tersebut diperintahkan pada minggu-minggu terakhir masa jabatan Presiden Joe Biden dan diselesaikan sebelum Presiden Donald Trump menjabat.
Direktur baru CIA, John Ratcliffe, yang dicalonkan oleh Presiden Donald Trump dan dikonfirmasi oleh para senator minggu ini, mengesahkan timbunan tersebut untuk peninjauan baru terhadap COVID-19. Ratcliffe telah lama berpendapat bahwa virus tersebut kemungkinan besar berasal dari Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.
Baca juga: Video “Video: Tanggapan China terhadap Tudingan Penanganan Data Covid-19” (Suc/Suc)