Jakarta –

Petai (Parkia Speciosa) adalah makanan yang dikonsumsi oleh orang -orang di Indonesia. Tanaman ini sering dikonsumsi sebagai sayuran segar mentah dan panggang.

Selain menjadi menu tambahan untuk meningkatkan nafsu makan, Petai juga dianggap memiliki manfaat kesehatan. Dikatakan bahwa ekstrak yang diambil dari kulit petai dan biji telah mengurangi gula darah dan membantu diabetes. Apakah ini benar?

Pada tahun 2022, Seri Konferensi Konferensi: Earth and the Environment Magazine, diterbitkan dalam sebuah studi tentang kadar gula darah Petty. Studi ini dilakukan pada 42 tikus domestik yang dilakukan oleh bahan kimia aloksana yang digunakan untuk membentuk diabetes.

Para peneliti telah mengidentifikasi bahwa ekstrak 300 mg / kGBB (berat badan) biji petai dapat mengurangi kadar gula darah rata -rata pada tikus dapat mengurangi 85,48 ± 5,32 mg / dL.

Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa ekstrak biji tumit

Presiden Asosiasi Dokter (PDPOTJI), yang mengembangkan kedokteran tanaman tradisional, Indonesia, menemukan bahwa antioksidan, polifenol dan organisasi keseimbangan gula darah dalam tubuh.

“Menyesuaikan keseimbangan kadar gula darah, yang berarti bahwa diabetes dan penderita diabetes diabetes akan bermanfaat untuk banyak manfaat dengan mengonsumsi petai,” katanya.

E -ingrid menjelaskan bahwa Petai dapat membantu mengurangi gula darah melalui berbagai mekanisme. Misalnya, dengan mengurangi enzim alpha glukosidase.

“Petai juga kaya serat dan membantu memfasilitasi sistem pencernaan.”

Namun demikian, Dr. Asrid masih mengingatkan kita untuk mengonsumsi jumlah Petta yang wajar. Alasan untuk ini dapat meningkatkan tingkat konsumsi ekstrem tumit asam urat dan risiko kerusakan ginjal. “Mitos atau Fakta Video: Diabetes Dapat Diri Ke Anak -Anak” Lihat Video (ATH / KNA)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *