Jakarta –

Google, Vive dan Reality of Expansion (XR) untuk mendapatkan beberapa grup HTC pada USD 250 juta USD atau sekitar 4 triliun rp yang dituangkan.

Dalam proses pembelian, lisensi kekayaan intelektual XR tidak termasuk HTC, yang diubah menjadi Google, yang dikutip oleh GSM Arena pada hari Selasa, 21 Januari 2025.

Menurut HTC, pembelian ini akan mempromosikan pengembangan ekosistem XR yang sangat baru ini. Mereka juga percaya bahwa mereka akan mencari peluang untuk bekerja dengan Google di masa depan.

Sementara itu, pembelian ini diperkirakan akan meningkatkan kesetiaannya pada platform Android XR dan mempercepat tahap -tahap ekosistem headset dan kaca.

“Untuk HTC, portofolio produk akan berkurang lebih sedikit dengan berfokus pada kinerja dan fleksibilitas keuangan,” kata HTC dalam sebuah pernyataan di situs web resmi.

Pembelian yang diharapkan akan selesai pada akhir Maret.

Seperti diketahui, Google pertama kali mengumumkan Android XR Desember lalu, yang merupakan sistem operasi khusus untuk headphone VR dan XR. Setelah itu, Samsung diikuti dengan nama Google dan proyek Moohan.

Proyek Moohan ini menghasilkan kolaborasi dengan headset realistis pertama Samsung (XR), Google dan Qualcomm.

Project Moohan menjalankan sistem operasi Android XR yang dipamerkan Google pada akhir tahun lalu. Karena didasarkan pada Android, aplikasi seluler dan tablet akan digunakan di Google Play di perangkat ini. Ada layar yang dapat terdiri dari dua tabel OLED dengan resolusi tinggi dan kecepatan menyegarkan untuk menampilkan konten dan aplikasi darurat. Perangkat ini dilengkapi dengan serangkaian kamera untuk merekam pergerakan mata dan tangan dan lingkungan sekitarnya, sehingga pengguna tidak bekerja kombinasi dunia virtual dan dunia nyata. “Video: Google bersikeras menjual umpan balik Google tentang pemerintah AS” (ASJ/Fault)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *