Jakarta –
Liburan panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek pada 25-29 Januari 2025 membuat masyarakat melakukan perjalanan ke luar kota atau ke tempat wisata. Akibatnya, sejumlah titik lalu lintas menjadi lebih padat daripada kebiasaan.
Mengemudi dan kemudian diblokir dalam lalu lintas selama berjam -jam, tentu saja, “memaksa” tubuh untuk terus tinggal di dalam kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Tentu saja, ini dapat memicu risiko kesehatan, salah satunya adalah kaki bengkak.
Spesialis Dr. Vito di jantung Damay, SPJP (K), mengatakan bahwa berdiri terlalu banyak waktu, karena kemacetan lalu lintas dapat melibatkan aliran darah dalam “lalu lintas”. Ini terjadi karena kapal berjalan lebih kecil dari jantung untuk waktu yang lama dan merupakan posisi diam tanpa gerakan.
“Dalam Phlebology (ilmu vena yang mempelajari varicoČ™s), kita tahu vena kaki, pada kenyataannya berbeda dari arteri dan tidak berdebar jika tidak ada gerakan kaki,” kata Dr. Vito melalui video di Instagram, dikutip oleh lisensi yang dipertanyakan, Selasa (28.01.1/1/2025).
Singkatnya, Dr. Vito melanjutkan, tekanan tinggi pada kaki, karena darah jantung tidak terlalu mengedarkan dampak sesi. Misalnya, sirkulasi yang sama -sama diblokir yang membuat cairan tubuh dalam pembuluh darah dan menyebabkan kaki bengkak.
Dr. Vito menyarankan untuk menggerakkan kaki seperti pergerakan pompa betis sesering mungkin. Gerakan ini dapat dengan mudah membantu aliran darah ke jantung.
“Mereka hilang di bagian atas kaki depan (dari atas ke bawah), tumit tetap posisinya,” katanya ketika dia dihubungi oleh AFP. Temukan video “Video: Pentingnya memeriksa hati rutin untuk Annisa Pohan” (jumlah / jumlah)