Jakarta –

Presiden Prabewo Subianto mengundang beberapa pejabat di Istana Merdeka di Jakarta. Ini adalah Jaksa Agung St. Burhanudin dan semua jaksa penuntut muda.

Laporan Transaksi Keuangan kemudian adalah Kepala Pusat Analisis (PPATK) dengan Ivan Yustiavanna dan Yusuf dari Badan Pengawas dan Pengembangan Keuangan (BPKP).

Pertemuan tersebut berfokus pada pertanyaan menghilangkan korupsi dan pengelolaan izin ilegal yang berbahaya bagi negara dan untuk mencegah pembangunan nasional.

Menurut pernyataan tertulis oleh kantor pers, media dan informasi (BPMI), Sekretariat Presiden (SetPres) menekankan komitmennya kepada polisi pada hari Senin (13/13/2013). Terutama dalam memerangi latihan korupsi yang sering terjadi di sektor lisensi.

Prabowo menilai bahwa lisensi ilegal adalah salah satu kekurangan yang biasanya digunakan untuk kelompok pribadi dan tertentu, sehingga mempengaruhi kerugian negara.

“Presiden Prabewo juga mengarahkan bahwa Kantor Kejaksaan telah mempercepat proses investigasi dan langkah -langkah terkait dengan pelaksanaan lisensi ilegal. BPMI menetapkan pernyataan dalam pernyataan.

Pada pertemuan tersebut, Prabewo juga menekankan pentingnya memperkuat sistem lembaga pemerintah yang diawasi untuk membuat prosedur lisensi transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Ikan/HNS)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *