Jakarta –
Pemerintah terus menyampaikan aturan pembatasan usia yang dapat mendekati media sosial (media sosial). Komunikasi dan Digital (Comidigi) telah menunjukkan bahwa proses pengaturan terbuka untuk pendapatan dari berbagai tempat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Menteri Digital (Vamkomdigi) mengatakan Katria Nezar terlibat dalam proposal tersebut untuk mengatur semua pandangan tentang pemerintah.
“Dengan demikian, semua pihak tentang semua pemangku kepentingan dan semua pihak akan benar untuk menentukan yang pertama, tidak terbatas pada kebenaran,” kata Selasa (1/28/2025).
Keluhan dan keluhan terkonsentrasi tentang pengaduan dan keluhan dari serikat pekerja, keluhan dan keluhan serikat untuk persiapan aturan ini, terlepas dari keluhan tentang konten yang tidak mematuhi konten.
“Ini bukan Comidigi sendiri, tetapi didasarkan pada keluhan. Berdasarkan banyak hal, tetapi mereka juga membaca banyak inovasi, terutama orang tua, terutama gadget, platform media sosial, permainan, dan sebagainya,” jelasnya.
Nozar mengatakan bahwa anak -anak yang memiliki akses ke konten tidak menanggapi risiko kesehatan mental. Namun, Vamakomdigi memiliki banyak kesan positif, seperti memperluas jaringan yang ramah dan meningkatkan pendidikan.
“Media sosial, serta banyak aspek positif, saya pikir hal positif yang buruk,” katanya.
Oleh karena itu, pemerintah saat ini sedang membahas apa yang harus Anda setujui dengan mereka yang peduli.
“Di antara mereka, guru, orang tua, platform media sosial, wanita dan pengamat anak -anak, anak -anak, akademisi dan psikolog,” katanya. Video “Video: Komdigi”.