Jakarta –
Aisa Hakim, putri paling Irfan Hakim dan Sabrina, sekarang dikenal sebagai salah satu kuda. Sebelumnya, Aisha memiliki kesempatan untuk menembus dunia untuk bernyanyi.
Jumlah kegiatan yang dilakukan oleh Aisha Hakim tidak lama bermain atau pergi dengan teman. Namun, Aisha menyadari bahwa itu adalah salah satu belenggu untuk hidup sebagai Vita yang diduduki sebagai atlet.
“Dia tidak memiliki kematian (teman dan kehilangan waktu, bernyanyi, sekolah, berlayar, saya tidak perlu bermain luang”, kisah Aisa Hakim Jalan Capallys P Tentdean, Jakarta Selatan, Mark (1/ 12/2025).
Aceh-North Sumra percaya bahwa Prancis-Vift di kamar-kamar Prancis pada tahun 2024 atau pengorbanan pengorbanan di Vifth Prancis akan membawa hasil. Saya tidak ingin mengundurkan diri saya karena Aisha Hakim.
“Ini adalah pilihan dan risiko saya sejak awal karena itu adalah pilihan saya dan saya masih harus melakukannya, ya saya harus menjadi pengorbanan yang akan berada di jalan, pengorbanan akan sia -sia. Jadi saya harus melanjutkan,” dia dikatakan.
Donkey Sabrina sebagai seorang ibu, putrinya ditemani pada usia 17 tahun pada 1 Mei. Della disegel dengan hal -hal positif bahwa putrinya benar -benar memiliki waktu pemuda.
Sabrina, “Acara ini memiliki acara, mereka memiliki koneksi baru, bahkan dengan pujian, bahkan pujian” adalah sesuatu yang melarikan diri dari negara.
Meskipun Aisha ada di Aisha, Aisha tidak diragukan lagi tidak diragukan memprioritaskan sekolah. Della meminta Absati dari sesuatu ke prioritas sekolah.
“Aku yakin ini menekankan sekolah nomor satu. Jika itu adalah awal, ‘Aku hanya ingin naik.” Ya Anda tidak bisa, jika Anda tidak ingin pergi ke sekolah ..
“Jadi, apa yang harus kamu sukai dulu.” Sekolah memiliki tes, saya ingin kompetisi. Ya, apa kabar? Dia melakukannya dan dia bisa mengikutinya. Jadi apa yang Anda katakan pada komitmen anak -anak.