Jakarta –
Donald Trump telah menghentikan tawaran medis dan obat -obatan untuk TBC (TB), HIV (human immunodeficiency) dan malaria di negara miskin untuk presiden terpilih Donald Trump. Ini adalah bagian dari langkah Trump tentang pembekuan bantuan dan pembiayaan AS, yang dijatuhi hukuman 20 Januari 2025 tahun.
Informasi, Badan Pengembangan Amerika Serikat Internasional (USAID) membantu negara -negara miskin di seluruh dunia melalui berbagai program pembangunan, ekonomi dan kemanusiaan.
Menanggapi hal ini, Ketua Yayasan Mitra Indonesia Thuberty TB (STPI) Dr. Nurul Luntung, menyesalinya. Karena keputusan ini tidak akan berdampak negatif pada perjuangan untuk kemanusiaan sebagai akibat dari kesehatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Sangat disayangkan, keputusan yang sangat besar berdampak pada kehidupan manusia dan berdampak pada risiko penyakit di seluruh dunia,” kata Nurul dalam pernyataan AFP, Kamis (30.09.2024).
“Kebijakan yang terlihat seperti keputusan politik untuk membuktikan kekuasaan. Bahkan jika mereka ingin melihat efisiensi, ini harus dilakukan dengan langkah bertahap untuk mengurangi risiko, ”lanjutnya.
Demikian pula, direktur eksekutif STPI Henry Diathmo mengatakan langkah -langkah yang diambil oleh Presiden Trump dapat secara negatif mempengaruhi pencegahan dunia TB.
“PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (yang) menetapkan tujuan ambisius untuk menghilangkan TB 2030. Dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGS). Merayakan pembiayaan dan akses ke obat penting untuk merusak strategi dan bahkan menggagalkan eliminasi global ini, “kata Dr. Henry.
“Jika kebijakan ini berlanjut, kami tidak hanya tidak menyelesaikan pandemi TB, tetapi juga mengganggu kemajuan dalam kesejahteraan global,” lanjutnya.
Indonesia saat ini adalah negara dengan beban tertinggi lainnya di dunia. Presiden Prabowo Subantiano juga termasuk TB dalam masalah prioritas.
“Sejauh ini, semua pihak terus bersama, tetapi itu adalah langkah mundur dengan narasi yang telah mentransfer Donald Trump. Saya pikir kami tiba -tiba mendapatkan sabotase dalam upaya untuk mengatasi TB, ”kata Dr. Henry.
STPI berharap bahwa di masa depan akan dirancang dengan cermat. Selain itu, keputusan yang bersifat kemanusiaan dan menyangkut kesehatan komunitas dunia. Tonton video “Video Trump Berpikir Tentang Menjadi Anggota WHO Lagi” (DPY / NAF)