Jakarta –
Ainur Rahmatin, Sabiq Bejo Umkm Pillar, Kali District Tengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berhasil mempromosikan bisnis telur asinnya. Dengan bantuan Bri, ia tidak memiliki bisnis untuk dipromosikan, tetapi juga untuk memberdayakan wanita di desanya.
Sejak awal bisnis pada tahun 2009, Ainur telah bertujuan untuk menangani telur garam sederhana yang dijual di pasar domestik. Melalui inovasi, berbagai produk telur olahan dibuat, seperti perbaikan, makaronik, garam telur terkompresi dan sambal.
Dalam perjalanannya, Ainur memiliki peningkatan produksi yang signifikan. Awalnya ia memiliki kapasitas untuk menghasilkan 20 telur asin per minggu, pada tahun 2019 ia dapat menghasilkan 5.000 telur seminggu.
Peningkatan ini tidak dapat dikecualikan dari kerja keras Ainur untuk meningkatkan produksi dan pemasaran. Ainur menerima dukungan bisnis BRI, serta peralatan produksi, pelatihan kewirausahaan dan peluang untuk menghadiri pameran.
Untuk pasar yang melemah, AINURR menggunakan platform seperti area yang dibuat BRI untuk penjualan bisnis. Selain itu, Ainur juga menggunakan pasar populer lainnya, seperti mengakses pasar Toopedia yang lebih luas.
Pandemi Covid-19 adalah tantangan utama bagi bisnis Ainur. 2020. Selama tahun ini, hambatan kegiatan sosial menghentikan produk telur garam. Kombinasi produk Ainur, menciptakan persiapan baru, seperti perbaikan, makaronik, menghancurkan dan saus telur.
Langkah ini berhasil melacak bisnisnya di pusat Pandemia, tetapi juga membuka peluang pasar baru dan menambah daya tarik produknya.
Produk dibuat sesuai dengan rasa umum, kadar garam halus dari produk telur dari daerah lain. Sekarang, Ainur memiliki sekitar 20 wanita di kotanya, membuka peluang ekonomi baru bagi orang -orang di sekitar mereka.
“Di masa lalu, banyak wanita hanya mengandalkan tarif suami yang bekerja sebagai petani atau pekerja bendungan. Bersamaan dengan bisnis ini, mereka memiliki pendapatan yang membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Ainur dalam sebuah pernyataan yang ditulis pada hari Jumat (6 / 6/12/2024).
Ainur Rahmatin Bri mengembangkan angka pemasarannya (FIL) untuk terus mempromosikan dan mempromosikan insentif bisnis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial, mempercepat penyelamatan ekonomi menggunakan UMKM, terutama menggunakan data mobilisasi.
Direktur bisnis Suchi Bri Micro mengatakan Program Mobilisasi Lokal (FIL) adalah cara memperkirakan statistik inspirasi lokal.
“Diyakini memiliki rencana baru untuk memiliki dampak positif pada bisnis komunitas / UMKM di sekitarnya.”
Lihat video “129 tahun dalam penemuan dan layanan pertama Bri Bri Indonesia” (ANL / EGA)