Yakarta –
Harga emas minggu depan dikoreksi dengan dukungan di 2.677 dan resistensi hingga 2.723. Di sisi lain, indeks dolar juga diharapkan mencapai level $ 100.
Direktur Profesor Foreximo, Berkoni Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar cenderung mengalami peningkatan tren yang didukung oleh ketidakpastian kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS. UU.) Dan pelantikan Donald Trump Senin (10 /20/2025).
Meski begitu, Ibrahim juga mengatakan bahwa mereka diamati bahwa data ekonomi AS akan mencoba tren yang baik, terutama dalam penjualan ritel dan pengangguran. Kondisi ini dianggap sebagai tanda ketahanan ekonomi Amerika Serikat.
“Alasannya adalah ketidakpastian tentang suku bunga Amerika Serikat dan kebijakan Presiden Trump, yang mungkin akan kembali ke presiden Amerika Serikat,” kata Ibrahim dalam pernyataannya pada hari Minggu (01/19/2025).
Kemudian, Ibrahim menjelaskan, The Fed akan kembali mengurangi tingkat bunga referensi dalam waktu dekat. Di sisi lain, ia mengatakan bahwa para peserta pasar khawatir tentang kebijakan Trump yang terkait dengan inflasi dan ekonomi, yang mungkin akan meningkatkan kenaikan perang komersial dengan Cina, Kanada dan Meksiko.
Sementara itu, penghentian -fogo yang dicapai antara Israel dan Hamas juga dianggap sesuai dengan harapan Trump selama kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat. Pada saat itu, Trump mengatakan dia akan mengganggu konflik geopolitik.
“Itu tiga hari setelah melayani semua geopolitik, baik di Timur Tengah maupun di Eropa, janji Trump akan diselesaikan dan itu membuat Israel kembali ke Cesar, saya bisa dengan Palestina, terutama Hamas,” jelasnya.
“Ini menunjukkan bahwa geopolitik stabil lagi. Apa artinya? Jika geopolitik stabil lagi, harga dunia mungkin akan berkurang,” tambahnya.
Di sisi lain, peluncuran data ekonomi China juga berkontribusi pada harga emas minggu depan. Diketahui bahwa ekonomi Tiongkok tumbuh pada kuartal keempat hingga tingkat 5,4%. Ibrahim mengatakan ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2024 setuju dengan harapan.
Ibrahim mengatakan kondisi itu membuka kemungkinan bahwa otoritas Cina menuangkan stimulus besar pada tahun 2025. Selain itu, katanya, stimulus yang dijanjikan adalah 3 miliar yuan.
“Mungkin pada tahun 2025 itu bisa di atas 5%, terutama dengan stimulus 3 miliar yuan yang sangat hebat, meskipun ada serangan perang komersial dengan Amerika Serikat. Tetapi itu menunjukkan bahwa emas ini akan meningkat lagi, tetapi Kita harus ingat bahwa penguatan dolar yang ditandai ini memperkuat bahwa mata uang harga emas akan melemah lagi, “pungkasnya. (Kil/kilo)