Jakarta –
Melakukan haji pada 1445 H/2024 AD telah mengalami banyak perbatasan sejak terlambat. Bahkan setelah Parlemen, tahun lalu, kasus ini menjadi yang tertinggi.
Ketua Komite Perburuhan (MANJA) tentang Biaya Had (BPIH) Komisi VIII Parlemen Indonesia Abdul Wachid mengatakan dia memperkirakan pekerjaan Haji tahun lalu. Dia mengatakan bahwa lebih dari 150 tahun telah menunda total 557 kelompok pesawat.
“Setidaknya ada 157 tahun haji yang mengalami penundaan. Itu hingga 72 kelompok. Ini cukup untuk mendengarkan rekor,” kata Wachid dalam sidang bersama dari Kementerian Haji (BPH) (2/1/1/ 2024).
Faktor -faktor yang menyebabkan penundaan yang berbeda, termasuk beberapa masalah teknis. Hambatan ini menyebabkan efek domain pada penerbangan lanjutan dan menyebabkan beberapa penundaan lainnya.
“Faktor -faktor yang menyebabkan keterlambatan ziarah pada tahun 2024 termasuk masalah teknis pesawat seperti mesin Gorenje, filter pesawat pesawat terbang, penggantian pesawat, dan termasuk masalah pendingin udara,” katanya.
“Ini menyebabkan efek domain berada pada jadwal terbang berikutnya. Dan ada masalah operasional, yaitu penundaan yang menyebabkan perubahan pada saat korupsi di tahun berikutnya. Harap tidak boleh diulang,” tambahnya.
Dia juga berharap bahwa masalah keterlambatan dalam periode ziarah pada 1446 H/2025 AD akan dikalahkan.
“Itulah sebabnya kami menuntut perhatian serius hari ini untuk semua operator ziarah sehingga mereka tidak mengulangi penundaan atau penundaan selama keberangkatan atau kembali ke setiap kelompok ziarah dengan ziarah pada 1446 Hijri atau 2025 M,” katanya. Tonton video “Pilgrims Ondo II yang mulai menimbang sebelum kembali” (WKN/FEM)