Jakarta –
Warga lebih suka di daerah Budung dan Denpassar untuk memainkan aplikasi Jagat Coin, Bali Kani -win. Sayangnya, kegiatan berburu merusak taman dan fasilitas publik lainnya.
Video 16 -detik menunjukkan tanaman di taman kota yang bobrok. Aplikasi Jagat Coin memberi tahu video tentang taman yang rusak.
“Berbantumu oleh taman Wi. Siapa yang mencari koin kosmik seperti itu?” Ini adalah suara artikel video yang dikutip oleh Detechbali, Selasa (1/14/2025).
Aplikasi seperti mencari kekayaan koin Jagat. Mengikuti tempat -tempat yang ditampilkan pada peta aplikasi, konsumen aplikasi diundang untuk menemukan paviliun yang disebut tersembunyi di beberapa tempat di sekuel.
Hari ini, pemburu koin bertemu di taman, pantai, dan kuburan. Bahkan, ada orang -orang yang mencari pagar rumah orang, selokan dan koin Jagat untuk memanjat pohon.
Orang -orang yang bisa mendapatkan koin alam semesta tergoda oleh penerapan hadiah yang menarik dari jalan.
Kepala Unit Polisi Polisi Sipil Bali (Satpol PP) Saya mendesak penduduk Deva Noman Roy Dharmadi untuk melakukan fasilitas publik (fasam). Dia diminta untuk menegur atau mengejutkan orang bahkan jika dia melihat fasam.
“Jika itu ditegur, itu masih merusak dan melapor kepada pihak berwenang setempat untuk segera diperlakukan,” kata Dharmadi.
Namun, karena perburuan koin kosmik, informasi dan laporan penghancuran fasilitas publik belum diterima. Dia mengakui bahwa dia baru saja mendengar permainan.
“Kami belum pernah melihat fasilitas yang digunakan untuk kegiatan ini. Kami tidak memiliki laporan tentang hal itu. Anda bisa pindah,” katanya. Lihat video “Video: Jagat mengundang fasam, diskusi vamancomi yang diusulkan” (fem/fem)