Jakarta –

PT Telkom Indonesia (Persero) TBK (Telkom) bekerja sama dengan Thales, pemasok teknologi global, ketentuan keputusan keamanan digital dan kebutuhan pasar Indonesia, serta percepatan pengembangan dan peningkatan Telkom di Smart City.

Kolaborasi ini ditandatangani oleh Telkom Portofolio Strategis, Budi Setyawan Wijaya dan SVP Asia dan Thales America, Guy Benas.

“Di Telkom, kami percaya bahwa kerja sama adalah langkah strategis untuk berinovasi dan mendorong pertumbuhan bisnis. Kami sudah menawarkan keputusan pertahanan dan militer, serta teknologi satelit, termasuk satelit merah dan putih yang dibuat oleh Thales, kami tahu.

“Dalam beberapa kasus, Thales meningkatkan peluang keamanan dunia maya dengan investasi dan pembelian strategis, seperti Imperva dan Gemalto. Kami sangat ingin menggunakan solusi canggih ini jika mereka dapat digital dengan Telkom dan layanan.

Perlu dicatat bahwa Thales mengalami keputusan di kota -kota pintar di seluruh dunia. Thales membantu kota -kota dengan solusi urbanisasi yang meningkatkan produktivitas infrastruktur transportasi, keselamatan dan keselamatan.

Menggunakan teknologi ekstraksi data dan analisis data, Thales dapat memberikan solusi komprehensif untuk meningkatkan fungsi perkotaan dan kualitas hidup di kota.

Imperva dikenal sebagai pemimpin dalam keselamatan data yang menawarkan solusi untuk melindungi data sensitif dari ancaman cyber. Meskipun Gemalto adalah pemimpin global dalam identitas dan keamanan digital, ia menawarkan solusi yang memberikan integrasi dan keamanan data di berbagai sektor.

Solusi dari kedua lembaga Thales ini membantu perusahaan mematuhi undang -undang tentang perlindungan data pribadi.

SVP Asia dan Latin mengatakan: “Kami bangga menjadi bagian dari ambisi digital Telkom. Perjanjian kerja sama strategis antara kedua perusahaan memiliki peluang baru untuk solusi kota pintar, untuk memberikan solusi dan solusi perlindungan data yang kuat.

“Partisipasi kami dalam kedaulatan Indonesia adalah penciptaan ekosistem digital, perusahaan Indonesia yang aman dan memperkuat,” lanjutnya.

Pada tahun 2024, ramalan keamanan informasi Gartner, total biaya layanan keamanan informasi oleh pengguna akhir dunia pada tahun 2028 diperkirakan akan mencapai $ 292 miliar, dengan CAGR dari 12,5 % 2023 dan 2028. Spesial. Mungkin, pada tahun 2028, negara -negara berkembang akan mencapai $ 8,7 miliar di negara -negara berkembang di negara -negara berkembang, CUGR 13,8 %.

Kerjasama strategis antara Telkom dan Thales akan mempromosikan upaya Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui teknologi, yang dapat meningkatkan inovasi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, dan meningkatkan persaingan negara dalam ekonomi digital dunia. Gunakan video “Telkom Indonesia. Asean & AIPF Summit” (PRF/EGA)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *