Jakarta –
National Nutrition Agency (BGN) menanggapi proposal perusahaan mikro dan kecil dan menengah (MSME) dari pelat pemeliharaan gratis (MBG) untuk mendapatkan modal hingga 500 juta rp. Proposal tersebut diajukan oleh Kementerian MSME.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan distribusi MPME Capital, yang menjadi mitra MBG, bukan bidang agen gizi. Ini adalah Kementerian MPMes.
“Sekarang, ibukota pemrosesan, memelihara artikel -Prime dan lainnya, wilayah Kementerian MPMes bukanlah agen gizi,” ia bertemu ketika ia bertemu dalam pembangunan Parlemen Pusat Jakarta, Senin (1. 3. 2025 ).
Dadan menjelaskan bahwa agen gizi hanya mengkategorikan MSME yang dapat menjadi mitra MBG. Pertama, MSME, yang ingin menjadi mitra, dapat mendaftar di situs web resmi BGN, mitra.bgn.go.id.
Kedua, untuk UMKM, yang menyediakan bahan baku, mereka tidak perlu mendaftar. Namun, mungkin secara langsung terkait dengan unit layanan lokal atau dapur publik.
Dadan menekankan bahwa siapa pun bisa menjadi mitra MBG dengan pendaftaran. Dia menekankan bahwa orang yang ingin menjadi mitra MBG gratis. Karena alasan ini, ia merujuk kepada publik untuk tidak menyesatkan orang -orang yang mengaku sebagai karyawan BNG.
“Jangan tertipu oleh orang -orang yang mengaku sebagai agen gizi di daerah tersebut. Karena kami tidak pernah mulai hanya dibayar. Jadi jika ada yang mengklaim dikonfirmasi, bukan agen gizi nasional,” kata Dadan.
Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan perlu untuk memenuhi persyaratan untuk bertemu dengan mitra MBG. Dia mengatakan MPMES harus menjadi pencalonan program MBG dari National Nutrition Agency (BGN).
“Dengan kondisi pengangkatan kantong National Nutrition Agency (BGN), bank akan menyediakan dana awal untuk RP
Berdasarkan kementerian UMKM, kata Maman, ada sekitar 2,9 juta perusahaan kuliner di Indonesia. Selain itu, 30.900 UMKM berpotensi terlibat dalam program MBG, yang terlibat dalam layanan katering.
Maman mengatakan pemerintah juga fokus pada urutan 30.000 penyedia makanan, menurut instruksi Presiden Prabowo di semua Indonesia. “Selain itu, ada 30.900 layanan katering MSM yang berpotensi berpartisipasi dalam MBG,” jelasnya.
Maman menambahkan bahwa partainya telah mengambil langkah -langkah strategis melalui perbandingan bisnis dan program optimasi dari pusat perbelanjaan Layanan Bisnis Terpadu (PLO) di berbagai wilayah dan fasilitas untuk legalitas bisnis. Ini dilakukan untuk memperkuat kerja sama UMKM di MBG.
Tonton video CAK IMIN tentang usulan 500 juta desain modal yang diusulkan untuk Mitra Makanan Gratis UMKM
(HLS/HNS)