Jakarta –

Pada akhir Februari ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Konsinyasi) akan membuat lelang frekuensi 1,4 GHz yang diikuti melalui tahap aturan konsultasi publik. Dengan spektrum ini, kirim Anda akan ditugaskan ke Broadband Wireless Access (BWA).

Layanan BWA ini sebelumnya berlangsung di Indonesia, ditandai dengan kehadiran media pertama, kotak masuk dengan produk bola, Indosat Mega Media (IM2), BerCA, ke Jasnita.

“Ini akan menjadi kemungkinan menghidupkan kembali BWA karena meningkatkan penetrasi bandwidth yang konstan,” kata infrastruktur digital dari infrastruktur digital kementerian, pertemuan tertinggi Wayan Toni di majelis, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan layanan penyiaran cepat (FBB), di mana sehubungan dengan penetrasi dan kualitas sekarang hanya mencapai 21,31% dari tingkat pengunduhan rumah tangga adalah 32,10 Mbps (Ookla, Oktober 2024).

Selain itu, harga rata -rata bulanan untuk kecepatan online hingga 100 Mbps masih cukup mahal. Tingginya biaya teman bisnis online dan biaya distribusi serat optik (FO) online, terutama di daerah pedesaan dan di bawah bank, serta peraturan dan infrastruktur yang belum mendukung yang terbaik, adalah tantangan utama.

Oleh karena itu ini membutuhkan kemajuan untuk mendorong pengembangan layanan akses online di rumah dengan cara yang besar dan cepat dalam biaya efisien yang relatif mahal sesuai dengan kemampuan masyarakat.

Rencana kebijakan murah di internet ini akan fokus pada area di sepanjang tahap penetrasi, yang masih terbatas atau bahkan tidak menembus sama sekali. Pelanggan layanan internet yang murah ini bertujuan untuk menurunkan orang dengan daya beli terbatas.

Lebih lanjut, Wayan menekankan bahwa operator online yang dapat berpartisipasi dalam lelang frekuensi 1,4 GHz, hanya untuk mereka yang sudah mengemas paket lisensi online tetap, bukan perusahaan ponsel.

“Terutama untuk jaringan tetap yang dikemas, bukan sel, sel akan ditunjuk,” katanya.

Setelah pergi ke RPM -Penasihat Publik untuk penggunaan gelombang radio spektral dari rentang frekuensi 1,4 GHz yang berakhir pada 2 Februari 2025, untuk menyetujui untuk mengadakan pelelangan frekuensi 1,4 GHz dengan lebar 80 MHz pada minggu ketiga di The The the Week di The Minggu ketiga di minggu ketiga di minggu ketiga di minggu ketiga di minggu ketiga di Februari 2025.

“Siapa pun yang mendapat 1,4 GHz dicari di internet. Jadi kami akan mendorong orang -orang yang dapat membawa serat -optik, yah, dia hanya mengangkat akses.” Katanya. Tonton video “Video: BPPIK mendiskusikannya untuk ditambahkan ke kedatangan” (AGT/FYK)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *