Jakarta –
Government Ribbon Bum Bum (CBP) (1.947.778 atau 1,95 juta ton pada bulan Februari 2025. Bertahun -tahun sebelum Ramadhan dan Lebarana. Sebagian besar saham terletak di provinsi timur Jawa.
Yang mengarahkan Presiden Perum Bulog Wahyu Suparyono. Berdasarkan presentasi, sebagian besar saham beras terletak di Java timur 458.156 ton, dan kemudian 322.990 ton dan Sulawesi selatan Sulawesi 233.296 ton.
“Secara umum, pemerintah adalah 1.947 juta,” kata Wahyu pada pertemuan kerja (Raker) kata Senayan, Jakarta Tengah, Selasa (24.04.2012).
Juga, bagian tepung tiba 117 ton, 5.199 masakan ringan (KL), gula 13.612 ton dan 5 ton telur. Kemudian PSO menghasilkan jagung 54.995 ton, serta jagung, serta 18,2 ribu dalam konteks komersial.
Selain memastikan stabilitas dan ketersediaan cadangan makanan nasional, Bingano Perum melibatkan sereal domestik dan beras berdasarkan ketentuan yang diterapkan oleh Badan Makanan Nasional (Bapane).
Ketentuan ini diterima oleh Bapanas RI 2 .. Peraturan Kepala nomor 14. Januari, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan harga beras. Isi beras HPP RP. 12.000, GKG RP 8.200 Warehouse Bullog, GKP RP 6.500 Tabel Petani dan Rafaxes.
Kemudian, setelah peraturan Internasional Bab 14/2025 tanggal 24. Januari 2025, Peraturan Perubahan Grup Beras HPP dan Rafakshi Internasional. Kontennya menentukan harga GKP RP. 6.500 di tingkat pertanian dan tanpa pecahan, serta pembatalan HKG HPP.
Selain itu, Peraturan Badan Makanan Nasional pada 16/2025 tanggal 31 Januari, dalam hal peningkatan HPP dan Rafaksha mengubah harga beras. Konten berubah pada tingkat Sosoch 100% menjadi 95%.
“Maka tidak sepenting melacak instruksi Presiden. (SHC / S)