Jakarta –

Menteri Komunikasi dan Digital (Gokomdigita HAFD) telah mengadakan studi dari berbagai universitas dari Kementerian Komunikasi (Kyonigi Digital). Agenda membahas manajemen manajemen usia mengakses media sosial (media sosial) yang berjalan sekarang.

MyCalared menyatakan bahwa ruang digital benar -benar gratis karena ada efek buruk yang dapat mempengaruhi anak -anak. Inilah yang masih di bawah pemerintahan untuk menyediakan anak -anak di ruang digital.

“Ini lagi jika tidak ada rencana atau tujuan untuk mengambil internet dengan internet, tetapi kami ingin anak -anak ini menerima teknologi keamanan yang aman di Komdigi, keempat (6/6/2/2025).

“Pembentukan peraturan ini adalah proposal yang signifikan bagi Presiden Presiden dan arah Presiden Portressure, yang berfokus pada ruang digital,” lanjut.

Pada pertemuan ini, pemerintah, dalam hal ini, dalam hal ini, ingin mendengar para ahli dan kursus yang berkaitan dengan media sosial. Bagian terendah dapat menggunakan media sosial bukan dari banyak cara.

“Kami tidak menyesali usia. Terutama jika mitigator akan mendengarkan wanita dan sakit kepala tidak benar -benar berada di India, ya Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi.

Musik menjelaskan bahwa mitigator diharapkan akan dikeluarkan untuk sisa bulan ini, karena peraturan tersebut dianggap sangat diperlukan.

“Membuat dasar yang kuat untuk produksi, mengambil pelajaran. Kita semua di sini, nona -nona, kita ingin berpuasa,” kata daging itu.

Sebelumnya, dalam persiapan Menteri Komunikasi dan Informasi yang selaras dengan Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Kesehatan. Lihat video “Video: Digi mencoba memperkuat perlindungan anak di ruang digital dengan jatuh” (AGT / FAY)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *