Jakarta –

Indonesia adalah salah satu pelaut terbesar di dunia dengan lebih dari 200.000 pelaut di berbagai belahan dunia. Keuntungan utama pelaut Indonesia adalah pengalaman dan kemampuan yang mereka miliki.

Marcellus Hanteng Jayawibawa Maritime Pengamat dari Asosiasi Alumni Pusat Strategis Lemhanna (ISC) memiliki moralitas kerja yang tinggi, kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang menantang, dan keterampilan yang telah diperoleh dari berbagai pekerjaan memiliki tindakan pengalaman. Jenis Kapal. Keuntungan ini adalah daya tarik utama yang diminta pelaut Indonesia oleh perusahaan pelayaran internasional.

“Namun demikian, pelaut Indonesia seringkali tidak memenuhi syarat kebutuhan industri pengiriman internasional. Penyakit ini seringkali merupakan blok acak bagi pelaut Indonesia untuk mengambil bagian dalam tahap global.” ).

Tantangan utama pelaut Indonesia yang bersaing di dunia internasional termasuk perusahaan teknologi kelautan modern dan penggunaan prosedur keamanan internasional yang ketat. Fungsi non -teknis sering juga merupakan batu sandungan seperti bahasa, kepemimpinan dan manajemen tim.

Untuk mengatasi hal ini, Hold menekankan betapa pentingnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di sektor maritim. Dia mengatakan bahwa pelatihan berbasis teknologi yang lebih terstruktur akan membantu pelaut Indonesia untuk mengatasi kesenjangan ini.

Dia telah mengambil upaya PT Pertamina International Shipping (PI) melalui kerja sama dengan Dewan Pengusaha Maritim Internasional (IMEC) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) sebagai langkah yang efektif untuk meningkatkan daya saing pelaut Indonesia. Di masa depan, kerja sama ini akan menghadirkan program pelatihan manajemen standar internasional. Program ini mengharapkan bahwa pelaut Indonesia memiliki peraturan yang cukup untuk bersaing pada fase global.

“PIS memainkan peran penting dalam memastikan bahwa jaringan internasional pelaut Indonesia dapat bersaing di panggung internasional. Kolaborasi ini memberikan pelatihan komprehensif Indonesia sesuai dengan persyaratan pasar internasional.”

PI juga melakukan untuk meningkatkan keterampilan pelaut Indonesia dengan masuk ke pasar internasional dengan mengoptimalkan kapal modern dan ramah lingkungan. Langkah ini tidak hanya memperpanjang jaringan bisnis perusahaan, tetapi juga menawarkan peluang pelaut Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka di tingkat global.

Dengan Armada PIS, yang menawarkan lebih dari 65 rute internasional, Seafleet Indonesia memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai daerah dengan berbagai tantangan operasional. Pengalaman ini sangat berharga untuk meningkatkan pemahaman dan meningkatkan daya saing dalam dinamika pasar kapal global.

“Dalam kepemilikan jaringan internasional, PIS telah mengkonfirmasi posisinya sendiri di industri pengiriman internasional dan membuka cara baru bagi pelaut Indonesia untuk mendapatkan pengalaman langsung di lingkungan kerja pengiriman internasional. “, Kata Hangeng.

Namun, Hanten menekankan untuk memperkuat keterampilan pelaut Indonesia dan untuk meningkatkan sinergi yang lebih baik antara pemerintah, industri pengiriman dan lembaga pendidikan maritim.

“Pengembangan bakat masa depan pelaut Indonesia adalah tugas umum para pemangku kepentingan di industri maritim nasional. Di masa depan, kerja sama antara pemerintah, perusahaan pelayaran dan lembaga pendidikan maritim akan memastikan bahwa pelaut Indonesia siap.” Memberikan kontribusi yang signifikan untuk industri pengiriman global, “Halleng. (FDL/FDL) Kastil)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *