Jakarta –

Menteri Koordinasi Pangan (Menko) mengatakan Indonesia telah mampu mencapai Indonesia selama lima atau tujuh tahun. Namun, langkah ini harus menanggapi dengan serius.

Juga jelas bahwa peralatan dengan 1 juta hektar juga telah dicetak. Melalui Program Pencetakan Lapangan Padi, Zola Indonesia percaya bahwa Indonesia dapat menghasilkan makanan selama lima hingga tujuh tahun ke depan.

Tetapi dia percaya bahwa produksi tahun ini sudah cukup untuk berkenalan dengan kebutuhan domestik. “Jika kita serius. Bahkan jika kita sulit, kita tidak perlu makan. Tapi tahun ini kamu tidak perlu mengimpor tahun ini, tahun ini tidak berharap, di Soboto, Gatot Subuto, Jakarta Selatan, Rabu ( 1/15/202).

Zolas mengatakan alasan banyak kategori mengurus industri makanan. Dia berbicara secara rinci, bukan bagian dari Kementerian Pertanian untuk Petani, tetapi Pemerintah dan Uang (BUN). Juga, Departemen Luar Negeri.

“Ini adalah makanan, semua ini terlibat,” katanya.

Di bawah pemerintahan lembaga manajemen diri lokal. Ini juga dilakukan dengan banyak saran sebelum akhir produk. Zulvas, yang dikoordinasikan oleh National Research and Innovation Agency (BRIN), bahkan merupakan penelitian.

“Dan sekarang, siapa yang dia dapatkan? Siapa yang membelinya? Banyak lagi? Jadi kata aslinya harus bersatu.”

Zalal sendiri diyakinkan dengan keputusan untuk menutup partisi impor makanan. Yaitu menggunakan makanan, penggunaan nasi, penggunaan, garam, penggunaan.

Keyakinan ini didasarkan pada optimalisasi lahan potensial yang telah diperluas ke Indonesia. Seeharto 2nd Zulhas mengatakan itu adalah 32 tahun makanan -kiasan.

“Saya berkata, ya, Al -Qur’an hingga lima atau tujuh tahun” hingga lima atau tujuh tahun dalam Al -Qur’an. “

“Tahun ini tidak lagi tersedia. Tidak ada lagi yang tidak mungkin. Ini tidak lagi diimpor. Makanan panjang yang cukup sendiri tidak mengutip beberapa produk.” (RD / RRD)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *