Jaket –

Presiden Dewan Ekonomi Nasional (Hari) Luhot Binasar Pendjitan mengatakan dia menerima perlakuan kejutan dari Presiden Parabo Subian.

Luhot mengatakan, GovTech akan menjadi respons terhadap masalah dengan data dan integrasi data, termasuk upaya untuk mencegah korupsi. Dia berkata, Parabo meminta Gobatch ini dapat memulai perjalanan pada Agustus 2025. Tahun.

“Presiden memberikan perlakuan kejutan kepada dewan (ekonomi nasional), ia ingin program ini dimulai pada bulan Agustus, dan kami harus bekerja selama sekitar satu jam untuk membuktikannya,” Luhot pada konferensi pers Dennal di kantor pers, Jakarta Pusat, Kamis (9/1 hingga 2025).

Menurutnya, keberadaan Gobatch sangat penting karena mengacu pada interkom untuk bermain yang akan membawa perubahan besar di Indonesia. Terutama ketika kita berbicara tentang halaman pertama digitalisasi pemerintah, yaitu optimalisasi pendapatan negara, termasuk perpajakan dan pendapatan dari negara-negara non-manfaat (PNBP).

Untuk mengoptimalkan pajak yang dibuat menggunakan sistem manajemen pajak dasar. Sementara itu, untuk PNBP menggunakan sistem mineral dan batubara (SIMBA). Kemudian halaman lain membuka biaya, seperti katalog elektronik dan sinkronisasi data dari penerima bantuan sosial (bantuan sosial).

Kemudian halaman ketiga, meningkatkan dan meningkatkan layanan publik kepada masyarakat umum yang terkait dengan layanan populasi, SIM, untuk paspor. Kemudian halaman keempat meningkatkan layanan bisnis, salah satunya adalah melalui Pekerjaan Jaringan (OSS).

Selain itu, dasar utama dari empat halaman ini adalah infrastruktur publik digital. Ini akan menggunakan identitas digital atau identifikasi digital sebagai salah satu cara utama. 17. Program Agustus Prabo akan menunjukkan pengembangan orang yang direkam dalam ID digital ini.

“Saya memberi tahu presiden bahwa kita dapat mencoba pada 17. Tetapi jika mereka tidak setuju di sini, presiden kita hanya diganti. Karena mereka bagus untuk bekerja di Indonesia. Maka dia seharusnya tidak menjadi siapa pun yang seharusnya menghambat proses ini.

Selain ID digital, dukungan lain memiliki pembayaran digital. Kemudian yang ketiga mengacu pada penggantian data, dan yang keempat dikaitkan dengan akomodasi buatan (AI) dan data pemrosesan data yang besar. Seluruh Dana Infrastruktur Publik Digital mewakili tempat kerja silang untuk dikoordinasikan dengan baik. (SHC / ARA)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *