Denpaser –
Denpaser Migration ditangkap pada hari Kamis (23.1.2025) dengan tiga warga sipil India (WN) Kamis dengan inisial – SK, DK dan P. Dia ditipu dengan mengakui visa dan dokumen bergerak palsu ke Kanada.
“Penipuan selingkuh. Mereka menawarkan visa, tiket, dan dokumen imigrasi ke Kanada,” kata kepala imigrasi Denpaser, Ridha Sahotra, Selasa (1.4.2025) dalam siaran pers.
Ridi mengatakan bahwa tiga WN India tinggal di Indonesia selama dua minggu. Mereka diatur dengan Investor dan Visa kedatangan (VOA) Limited Residence (ITA). Alih -alih bepergian ke Bali, dia curang dengan sangat curang.
Dia juga menargetkan India online di India. Mereka memberi dan meyakinkan para korban dengan panggilan video. Dengan bantuan panggilan video, P dan dua teman telah menunjukkan visa dan album imigrasi Kanada palsu.
“Status, telepon video dengan korban mengkonfirmasi bahwa penulis dapat menerbitkan dokumen ke Kanada dengan mentransfer uang.”
Sebanyak sembilan orang India menjadi korban di India. Kerugian material telah mencapai 5 miliar rp.
Sekarang pihak berwenang masih melakukan ujian tiga warga negara India. Hasil persidangan sementara diklaim bahwa mereka tidak terdeteksi di Bali.
“Ini masih studi apakah ada plot lain,” katanya.
Selain tiga penipuan India, otoritas imigrasi menangkap WN dari Ghana dengan RM asli. Pria Ghana ditangkap karena visanya telah berakhir 3 tahun sejak 2019.
***
Artikel ini telah dikirim secara datbal. Klik ini lagi. Periksa video “Video: Polresta Denpaser mengungkapkan penyebaran obat -obatan dengan mode dikemilikan semen” (FEM/FEM)