Jakarta –

Menteri Pertanian (Mendand) Andi Amran Sulaiman mengatakan transfer vasin yang benar dilakukan oleh Kementerian Pertanian (disemen) pada tahun 2024. Kemarin nilai Rp 17 triliun dapat ditambahkan ke hasil produksi pangan domestik.

Amran menjelaskan bahwa anggaran yang ditransfer diambil dari anggaran resmi, seminar, ke kecerdasan anggaran lainnya yang dianggap tidak perlu. Transfer transfer transfer ini kemudian digunakan untuk membiayai pembelian benih, pompa, mesin pertanian untuk petani dan beras sebagai makanan strategis.

Menurutnya, program ini dilakukan sebagai bentuk harapan pengaruh kekeringan El Nin yang terjadi pada tahun 2024 tahun.

“Hasil anggaran untuk perjalanan resmi, saya katakan kantor ini tidak akan menghilangkan 5 tahun, baru saja tertunda. Ini menghasilkan Rp 17 triliun,” kata Amran kepada Hotel Westin Jakarta, Kamis (30,01. 2025).

“Rp. 17 triliun, anggaran sudah diperbaiki, tetapi semua anggaran yang dapat kita kurangi (berulang). Seminar, karangan bunga, cipika-cipiki, potong”, potong lagi.

Kemudian dia mengatakan bahwa dari hasil indeks transfer ini (IP) atau frekuensi pemuliaan di sejumlah besar area yang hanya bekerja setahun sekali meningkat menjadi dua hingga tiga kali setahun. Jadi produksi diet rumah tangga Indonesia telah meningkat secara signifikan.

Dalam hal ini, Indonesia berhasil mengekspor 50.000 ton jagung pada Mei 2024 tahun. Lalu ada peningkatan produksi beras 1,49 juta ton pada bulan Agustus 2024

“Alhamdulillah, kami meneruskan. Ini cukup mengejutkan. Jika El Nino, La Nina dan kekeringan, tetapi produksi tertinggi 5 tahun atau bahkan dalam 10 tahun terakhir, itu harus menjadi yang terendah. Menjelaskan Amran.

“Kami fokus pada pompa di Jawa. Karena Jawa adalah sebagian besar potensi, ada sungai dan kemudian ada sawah. Sekitar 500.000-700.000 ha Sawa dilakukan 3 kali untuk penanaman,” jelas. (FDL / FDL)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *