Jakarta –
Tidak hanya berarti transportasi, mobil dapat dilambangkan dalam simbol matahari -sun. Dengan mobil, kita bisa beralih dari hujan, panas, dan lebih banyak pelancong.
Jadi, ada banyak indera yang ingin membeli mobil baru atau membeli. Namun, ada satu hal yang dapat dikunci oleh permintaan ini. Apa alasannya? Karena biasanya gagal membeli mobil baru untuk orang Indonesia
Detail Catatan, penjualan mobil di Indonesia masih menangguhkan 1 juta unit dalam setahun. Tingkat mobil yang dimiliki mobil masih rendah. Tingkat kendaraan Indonesia adalah sekitar 99 per 1.000 orang.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Swandy mengatakan banyak orang Indonesia ingin membeli mobil. Namun, beberapa dari mereka gagal karena diblokir oleh permintaan saat memblokir aplikasi kredit.
“Ketika meminta orang untuk membeli mobil, banyak yang ingin membeli mobil, karena itu tidak jelas atau pendapatan, pemerintah akan melihat jalan,” Anton memanggil Detikoto. Terakhir kali.
“Jadi orang Indonesia tidak ingin membeli mobil, banyak yang ingin membeli mobil tetapi ada alasan,” lanjutnya.
Misalnya dalam mobil hijau rendah (LCGC), sekitar setengah dari pelanggan potensial mereka ditolak. Jika pembelian di masa depan dapat disetujui, peningkatan penjualan mobil. Orang Indonesia menyukai mobil MPV
Di sisi lain, mobil di banyak jenis kendaraan (MPV) umumnya digunakan sebagai mobil bebas Indonesia. Mobil MPV terletak di jalan kecuali untuk Savs atau Sedan.
Situs situs tidak dicintai oleh mobil MPV karena mobil ini memiliki kabin besar dan dapat bertemu banyak (hingga 8 orang).
Ini tentu saja prihatin, karena kondisi sosial orang -orang yang ingin bersama seperti jalan keluarga. Kalau tidak, biaya mobil MPV juga murah dari kelas SUV.
Toyota Kijang Innova, Daihatsu Sigra, Toyota Calya, Toyota Calo, dan Mitsubishi Xpander adalah beberapa contoh jenis MPV yang menjadi pilihan. “Penyebab penyebab kilometer tidak dapat menggunakan tolok ukur dari menggunakan mobil” (KHQ / FDS)