Jakarta –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninjau mantan Menteri Obligasi untuk periode 2014-2019 Rini Soemarno. Itu diselidiki sehubungan dengan kasus -kasus korupsi di Pt Perussahaan Gas Negara TBK (PGN).
Bentuk Rinnie Samaro di pemerintahan benar -benar dikenal. Selain menjadi Menteri Boom, Rinnie juga termasuk dalam lima kabinet Megawati Sukarnoputri. Pada waktu itu ia ditunjuk sebagai menteri industri dan berdagang di Kabinet.
Nama lengkap Rini Mariani Soemarno lahir di Maryland, Amerika Serikat (AS), 9 Juni 1958. Amerika Serikat, lulusan ekonomi di Walazli College, Massachusetts, tampaknya pada anak itu.
Dalam catatan detiticcom, Rinnie memberi tahu saya sekali pada usia 10 hingga 15 tahun bahwa ia mengetahui pengetahuannya di Belanda sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat.
Rinnia telah melihat banyak posisi strategis di sejumlah masyarakat. Daftar berikut:
2008 Commissioner AORA TV2001-2005: President PT Kanzen Motor Indonesia2001-2004: Minister of Industry and Cabinet Trade 2000-2001: President PT Semesta Citra Morterindo198-2000: President PT Astra International1990-1998 abroad 1998: Vice President of the National Banking Agency in 1995 .: Bank Universal1989: CEO PT Astra International
Untuk informasi tersebut, Rini Soemarno diperiksa sehubungan dengan kasus korupsi PT PGS memeriksa KPK. Rinni meninggalkan gedung KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada 15:17 WIB.
Rinnie mengaku sebagai kepala presiden (CEO), yang diangkat sebagai menteri pada waktu itu.
“Menurut beberapa nama, itu adalah presiden, jadi ada orang yang masih ingat bahwa ada orang yang telah lupa selama lebih dari 10 tahun,” Rinni menjelaskan kepada wartawan. “DecikNews.
Rini juga diperiksa oleh program PGN yang diakuisisi oleh Partamina. Dia mengatakan memang benar bahwa program itu milik pemerintah.
“Ngomong -ngomong, aku diminta membayarnya. Dia diminta untuk menyetujui program sebagai saksi CEO ini. Program ini diperoleh dengan program pendahuluan. Program Pemerintah (ACD/ACD) untuk PGN