Jakarta –
Program pengujian kesehatan gratis dimulai pada hari Senin, 10 Februari 2025. Menteri Kesehatan Indonesia Pudi Kunadi Sadhikin mengatakan setidaknya 17.000 penduduk berpartisipasi dalam program tes kesehatan gratis pada hari pertama.
Pada hari Senin (10/2/2025), Menteri Kesehatan mengatakan kepada wartawan bahwa “17.000 orang telah diuji di seluruh Indonesia.”
Tes kesehatan gratis termasuk berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan identitas awal. Program ini menargetkan semua umur anak untuk orang dewasa pertama.
Pada hari pertama rencana, banyak warga mengaku tertarik untuk mengejarnya. Misalnya, Linda (1) warga Mingu yang lewat yang mengunjungi Pusat Kesehatan Mingu untuk mengelola tes kesehatan.
Leia, yang pada hari ulang tahunnya pada bulan Januari, mengatakan dia dicurigai diizinkan untuk menguji kesehatan bebas karena dia telah melewati sebulan. Untungnya dia masih nyaman untuk bergabung dengan proyek.
Lia mengatakan di AFP pada hari Senin (10/2), “Anda tidak yakin (Anda dapat memeriksa kesehatan gratis), karena ada 30 hari di sini. Oke, dapatkan baris pada saat memasuki penis dan segera mendapatkan baris masuk Puskam (10/2).
“Setelah itu, itu segera diadakan di ruang pilihan di lantai tiga. Selama sekitar satu jam pilihan dan tidak menunggu,” kata Leia.
Leia kemudian diindikasikan untuk mengukur tes darah tinggi, gigi, mata dan saraf. Dia (GTS) disarankan untuk menguji gula darah dan KP Pali. Di sana, ia telah melakukan pemeriksaan payudara medis untuk melihat apakah putingnya berisiko mengalami kelainan. Juga, uji IVA (asam visual asam asetat) di dalam rahim.
Berikutnya: Kontrol yang Digunakan
(Kna/Kna)