Jakarta –

Google menyatakan dukungan untuk aturan desain anak -anak Indonesia di ruang digital. Ini diserahkan pada pertemuan antara Menteri Meui Hafid dan wakil presiden kebijakan publik YouTube Leslie Miller di Google Paris pada hari Senin (10/2).

Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) sedang mempersiapkan aturan ketat untuk melindungi anak -anak dari konten berbahaya, seperti pornografi anak dan judi di internet. Jika platform digital serupa dibuat, kebijakan ini akan optimal.

“Kami berharap Google memberikan kerja sama dengan lingkungan online yang lebih aman untuk anak -anak Indonesia,” Meui dikutip pada hari Rabu (2. 2. 2015) dari siaran persnya.

Maya mengatakan bahwa peraturan ini sangat diperlukan karena kasus pornografi anak dan perjudian di internet di Indonesia masih berkembang.

Data dari Pusat Nasional untuk Anak -anak yang Hilang dan Kedaluwarsa menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam empat negara pertama dengan kasus -kasus tertinggi pornografi anak di dunia. Sementara itu, laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa pemain judi di internet mencapai 2% pemain, total 80.000 orang.

Leslie Miller menjawab bahwa Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di Google Product, yaitu YouTube, dan partainya siap untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia.

“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menyediakan platform kami untuk semua pengguna, terutama anak -anak,” kata Leslie.

Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam kerja sama antara pemerintah Indonesia dan platform digital global untuk meningkatkan anak -anak di internet. Proses aturan masih dibahas oleh Komodigi, bersama dengan pihak terkait lainnya. Tonton Video “Video: Comdigi Upaya untuk Memperkuat Perlindungan Anak di Tempat Digital Menggunakan Kementerian Transisi Silang” (AGT/FAY)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *