Jakarta –
RUU (RUU) tentang Amandemen Ketiga untuk Hukum 19 tahun 2003 di State Enterprises (BUNM) (RUU) (BUMM) akan diperoleh untuk transisi ke sesi pleno minggu depan.
Keputusan tersebut dikomunikasikan dalam Komite Kamar Perwakilan Rakyat VI, sesi parlemen dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
Presiden Chamber VI Antaggia Ermarini mengatakan bahwa delapan komite faksi Komite Kamar menyetujui RUU RUU Bumn pada sesi pleno. Untuk informasi lebih lanjut, salah satu hal yang diatur oleh Faktur Bumn adalah masalah Nusantara Anagate Investment Investment (dan antara) Otoritas Manajemen (BP).
“Dari delapan faksi Komite Komite Kamar Perwakilan Rakyat, itu menyusun Pasal 3 Emenne Act tahun 2003 tentang SOE untuk dibawa ke konsultasi tingkat kedua di Sesi Pleno RI DPR untuk disetujui oleh hukum. Disetujui. . ” Angia.? , disetujui oleh para peserta dalam konferensi, saya meminta hari Sabtu (1/2/2025) di Senayan, di Parlemen Indonesia di pusat Jakarta.
Setelah pertemuan setelah pertemuan, Sekretaris Negara Prasecho Hadi mengatakan bahwa RUU itu akan dibawa dan diratifikasi ke Konferensi Pleno. “Semuanya disahkan di sesi pleno,” kata Prasecho.
Sementara itu, wakil presiden DPR Sufmi Dasco Ahmad juga berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, yang akan disetujui dalam sesi pleno Selasa depan.
“Merencanakan untuk Selasa depan, Selasa,” kata Dasco.
Adapun alasan mengapa pertemuan itu diadakan hari ini, Dasco menjelaskan bahwa RUU Bumn baru -baru ini ditanyai. Jadi baik pemerintah dan DPR berharap bahwa RUU Bumn akan segera selesai hari ini.
“Sebenarnya, tidak ada yang istimewa karena teman saya mendiskusikannya selama beberapa hari, karena penundaannya tidak terlalu lama dan meminta akhir hari ini. Hari ini, pemerintah mengatakan bahwa pemerintah akan berakhir hari ini saya akan bertanya apakah itu dapat dilakukan, “tambah dasco.
Eko Hendro Purnomo, presiden RUU Punja Buem dan wakil presiden Komite Parlemen Indonesia VI, membaca 12 poin dalam proyek hukum BUMM. Pada poin ketiga, RUU Bumn akan dikatakan mengatur BP dan Antara.
“Ketiga, investasi investasi Nusantara Anagate (dan Antarara) (dan Antara) (dan Antara) (dan investasi investasi) (dan investasi investasi lembaga (dan antara) dari investasi investasi properti, investasi kepemilikan, partisipasi operasional, renovasi, privatisasi, cabang atau pembubaran perusahaan negara).
(ILY/HNS)