Jakarta –
Dengan mengatasi tantangan internasional, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memiliki Direktur Khusus Kecerdasan Buatan (AI).
Situasi itu dipenuhi dengan Aju widhiyasari, yang bekerja sebagai direktur kecerdasan buatan dan teknologi ekosistem baru. Situasi ini terletak di bawah direktur ekosistem digital provinsi di Comdig, yang dipimpin oleh Edwin Hidayat.
Terungkap pada hari Kamis (1/13/2025) para pengamat Rusk AI Jakarta dan kepala Biro Sumber Daya dan Pengembangan Manusia (BPSDM) dari Kementerian Comdiji.
“Ketika Transformasi menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, Direktur Baru Ekosistem Digital adalah Direktur baru ekosistem digital. Jadi ada salah satu manajer ekosistem digital yang mengawasi AI dan teknologi baru,” kata Boni .
Untuk informasi lebih lanjut, AJU sebelumnya menjabat sebagai Ketua Informasi untuk Pos Petugas Telekomunikasi (Ditjen PPI) ketika Komdigi masih ditunjuk untuk Kementerian Komunikasi (kedatangan).
“Apa proyeknya? Anda benar -benar dapat membaca, tetapi mereka melangkah ke sektor strategis dari teknologi. Dan salah satu poin utama adalah, terutama karena pertumbuhan teknologi. Salah satu teknologi baru adalah salah satu teknologi baru ai.
Boni melaporkan untuk memastikan itu berhasil dan kemudian melaporkan bahwa kebijakan itu diperlukan. Yah, dia mengatakan kebijakan di sini adalah kotak pasir yang dibuat oleh direktur ekosistem digital provinsi tahun depan.
“Jadi ada kotak pasir seperti AI Sandbox-NY, IoT, Big Data, Metaverse, dll. Budidaya AI mendominasi banyak manajer ini,” kata Boni.
Aturan AI Indonesia terbatas pada masalah 2023 Menteri Komunikasi dan Informasi No. 9 tentang Kecerdasan Buatan. Namun, di masa depan, dasar hukum untuk penggunaan teknologi baru akan diperkuat.
Wakil Menteri Nzdigi Nezar Patria mengatakan pengaturan yang lebih rinci adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkait dengan kebijakan dan manajemen penggunaan teknologi AI.
“Komentar publik sangat positif untuk siklus menteri. Namun, pemerintah perlu memberlakukan peraturan yang lebih rinci sebagai pembangunan di Indonesia,” katanya, Selasa (7/1). Lihat video “Video Indonesia dan India Pengembangan dan Kerjasama dengan IoT” (AGT/AGT)