Jakarta –
Jumlah wisatawan regional dari banyak negara Asia ke Singapura belum disimpan di tingkat sebelumnya. Turis Indonesia tidak lagi berlibur di Singapura
Pada hari Kamis (22.25), Mothership, Singapore Tourism Board (STB) merilis statistik yang dirilis pada Februari pada bulan Februari. Dia mengumumkan hasil dan perkiraan 2024 pada tahun 2025.
Jumlah wisatawan dari Thailand, Vietnam dan Indonesia ke Singapura 2024 jauh lebih rendah dari 2019
Di Changi 224, kedatangan wisatawan Thailand dicatat oleh 3 persen di bawah 2019, pada bulan November, persen telah menurun sebesar 35 persen dan telah menurun sebesar 2 persen pada Desember lalu.
Wisatawan Vietnam mengalami penurunan tercepat, yaitu 33 persen kurang dari 2024, dibandingkan dengan 2019, 46 persen pada November dan 42 persen pada Desember lalu.
Di Indonesia, kedatangan pengunjung di Chang turun 16 persen dan turun 22 persen pada November 22 persen dan 17 persen pada bulan November.
Kedatangan pengunjung India pada tahun 2024 adalah 13 persen lebih rendah dari level 2019.
Kedatangan China pada bulan November dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019 turun 20 persen dan 23 persen pada bulan Desember.
Hal yang sama terjadi bahkan setelah Singapura mengakui visa untuk warga Cina gratis pada 224 Februari, tetapi kemudian negara -negara Asia Tenggara lainnya mengikuti mereka.
Singapura menarik 8,5,5 juta pengunjung internasional di 224 dan kedatangan pengunjung internasional di 225 juta menjadi 8,5. Juta diperkirakan akan memakan waktu juta.
STB telah mencapai sekitar 15 juta hingga 16,5 juta pengunjung sekitar 2024. STB diperkirakan SGD dari 29 miliar hingga SGD hingga 30,5 miliar 2025, dibandingkan dengan SGD 27,7 miliar pada 2019 sebelum Pandey. “Aktivitas Pariwisata +62 Menangkap Dinding Kubis di Video Video Venice Italy” (MSL/FEM)