Jarta –

Menteri Koperasi (Milkop) diberikan nasib 1.235 koperasi luar ruangan (PPPL) dari 1.235 koperasi luar ruangan. Sebanyak 1 235 petugas ekstensi koperasi dipengaruhi oleh efisiensi anggaran karena dimasukkan dalam distribusi pembelian barang dan jasa.

Budi Arie mengatakan petugas itu masih menjadi karyawan kontrak. Namun, Arie menekankan bahwa dia masih membutuhkan perpanjangan kerja sama. Tidak mungkin untuk bergerak maju, dan akan terus memperpanjang kontrak.

“PPCL adalah kontrak. Kami telah mengatur (melanjutkan) kontrak karena kami juga membutuhkannya. Saya berharap (diperpanjang), diharapkan bersabar lebih dulu,” kata Arie ketika dia bertemu di kantornya pada hari Jumat (2/14 / 2025 ).

Ketika ditanya tentang catatan anggaran yang akan digunakan untuk mengaitkan pendanaan atau gaji petugas ekstensi koperasi, ia mengatakan partainya masih meninjau dan mendiskusikan.

“Ya, ini persis seperti itu. Jadi kami membahasnya untuk eksekusi ini nanti. Tapi kami benar -benar membutuhkan petugas ekstensi koperasi luar ruangan. Kami masih belum tahu (memasukkan catatan anggaran), kami menghargai lagi.

Sebelumnya, pada hari Rabu (12/2) VI dari Dewan Perwakilan Rakyat, di tempat kerja pengurangan anggaran Kementerian akan mempengaruhi sebanyak $ 1.235, yang pada awalnya $ 473 miliar. 317 miliar. Tetapi di tempat kerja, dia menyangkal pengampunan. Budi berencana untuk mereformasi petugas penyuluhan untuk menjadi koperasi sarjana.

“Tidak dikecualikan, ini adalah PPCL, tidak dimaafkan. Skema ini adalah barang dan jasa, jadi kita harus terus membantu gerakan koperasi di Indonesia. Nanti kita akan menyesuaikan beasiswa kooperatif atau hal lain.

Peran petugas ekstensi koperasi adalah penting, karena dapat membantu gairah masyarakat bekerja. Dengan demikian, masih ada kurangnya keterlibatan dalam komunitas. Meskipun koperasi Indonesia yang ada besar, sekitar 130 ribu. (RRD / RRD)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *