Jakarta –

Para ahli menawarkan peringatan yang terkait dengan obat -obatan populer seperti Ozempire, yang membuat pengguna buta. Beberapa penelitian menggabungkan obat dengan kondisi injeksi yang menyebabkan peradangan dan mencegah aliran mata.

Kondisi ini menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan yang serius dan terkadang tetap ada. Masalah ini ditunjukkan setelah penggunaan semaglutide atau tirzepatida, dua agonis reseptor seperti glukagon peptida-1 (GLP-1), bahan aktif dalam ozempire dan moojaro.

Menurut laporan itu, sembilan pasien dengan komplikasi mata selama 37-77 tahun. “Ada kekhawatiran baru bahwa [semaglutide] dan obat -obatan serupa lainnya mungkin terkait dengan komplikasi mata,” tulis para peneliti di Ophalmology Jama.

Satu -50 wanita -wanita yang memasukkan dosis semaglutid ke dalam diabetes. Keesokan harinya, dia bangkit secara membabi buta di mata kirinya.

Ini mendorongnya untuk menghentikan perawatannya selama dua bulan. Namun, karena diabetes, ia kembali ke obat.

Sekitar dua minggu kemudian, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya kehilangan visinya di mata kanan.

Wanita lain yang juga makan semaglutide selama setahun bangun suatu pagi dengan bayangan tanpa rasa sakit di mata kirinya. Hasilnya menunjukkan bahwa pembuluh darah di retina telah rusak, yang menyebabkan kebutaan.

Kasus lain, pendarahan seorang wanita, berada di mata kiri setelah Tirzepe dimakan selama setahun. Namun, dokter mengatakan kepadanya untuk terus menggunakan narkoba karena tidak ada bukti yang menggabungkan kondisinya dengan penurunan berat badan.

Peneliti lingkungan mata Jama mengatakan masih belum jelas apa yang menyebabkan efek samping ini. Para ahli menjelaskan bahwa sementara penyebab yang tepat tidak jelas, obat -obatan seperti ozempir, yang dengan cepat mengurangi kadar glukosa darah dapat merusak pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Tahun lalu, Odhamology Academy juga mengimbau petisi untuk mendesak pasien yang menderita kehilangan visual saat makan semaglutide, berhenti minum obat dan menghubungi dokter.

Para peneliti menemukan tujuh pasien yang didiagnosis depan, yang bukan keunikan neuropati optik iskemik (NAION), suatu kondisi di mana sirkulasi darah adalah saraf optik yang tersumbat. Saraf optik ini mengirimkan informasi visual dari retina mata ke otak. Tonton video “Kemenkes menekankan bahwa tidak ada kasus TTS di RI karena AstraZeneca” (Sao/Kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *