Jakarta-
Perusahaan Siliwangi Otobus antara Nusa (Po. San) mengatakan sulit untuk mendapatkan pengemudi bus yang sangat baik dan memahami pengembangan teknologi bus yang sangat cepat. Ini adalah salah satu risiko tinggi kecelakaan yang dihadapi oleh operator bus karena elemen manusia.
Pendiri Po mengatakan, “Pengemudi adalah tulang punggung dan perwakilan perusahaan di bus. Dia harus menjadi sosok yang kompeten dan bertanggung jawab setiap kali dia mengendarai bus. San, Hasanuddin Adnan, Sunday (2/2) pernyataan tertulis.
Hasanuddin menjelaskan bahwa di Indonesia, tidak ada pendidikan resmi dan sertifikasi pemerintah untuk pengemudi bus, jadi sulit untuk mendapatkan sopir bus yang kompeten. Meskipun pemerintah sendiri telah menciptakan kapasitas pengemudi yang terdaftar dalam undang -undang 2009 tentang lalu lintas jalan dan transportasi.
Akhirnya, perusahaan bus menciptakan standar sendiri untuk kualitas pengemudi dan teknisi sesuai dengan permintaan perusahaan.
Hasanuddin berkata, “Sertifikasi SPAU terdaftar berdasarkan hukum, tetapi sejauh ini belum diterapkan.” Kata Hasanuddin.
Sementara itu, Direktur Po. San Kurnia Lesani Adnan (Sani) mengatakan sulit untuk mengatasi pengemudi bus saat ini dengan merekrut pengemudi truk. Menurut Sani, sopir truk telah bersabar untuk mengendarai mobil.
“Sopir truk terbiasa menderita lebih dari kapasitas kendaraan, jadi dia terbiasa berjalan perlahan dan menyerah ke kendaraan lain. Karena bus membawa manusia, dia perlu bertindak untuk mengendarai bus.” .
Juga pengemudi PO. SAN juga diberikan pendidikan atau pengantar setiap kali ada informasi terbaru tentang layanan bus dan teknologi bus.
Sani berkata, “Pelatihan ini dilakukan setiap 6-8 bulan. Pada saat itu, kami menekankan pentingnya kami sendiri saat mengendarai dan mempertahankan emosi.
(Kil/kil)