Jakarta –
Bukit Syahdu di Muria Pocissitieluhur adalah distrik teras Gembong untuk kamp akhir pekan untuk mengisi liburan. Pengunjung dapat melihat keindahan alam lampu kota Patti sampai matahari terbenam atau matahari terbenam.
Detikjateng mencoba mengunjungi daerahnya. Tempat gudang berjarak 17 km dari Pati Square, atau pengemudi sekitar 30 menit dari kendaraan pribadi.
Di bukit, para tamu harus mengikuti rute yang terperinci, terutama ketika mereka memasuki desa Sitiluhur. Jalanan diaspal saat hujan.
Lima tenda didirikan di gunung dan tiba pada hari Sabtu (2/17). Sepanjang malam, dia muncul.
Pemandangan lampu kota yang indah dapat dihindari dari sisi atas gunung. Tidak hanya itu, suasana malam dengan seluruh bulan meningkat di malam hari.
Banyak wisatawan ditemukan di foto -foto itu. Kebanyakan dari mereka adalah makan malam yang digunakan langsung di luar angkasa.
Di pagi hari, suasana yang setara itu indah. Sunrise bahwa pemandangan Gunungrowo adalah pengalaman yang menarik. Sekali lagi, wisatawan mendapat manfaat dari keindahan alam dari atas bukit.
Dia seperti sekelompok wisatawan dari Demak. Seorang turis bernama Skarari mengatakan bau dari saat ke Bukit Syahdu membawa semua jenis adegan yang indah.
“Karena caranya sulit, mengambil upaya khusus.” Setel pencari dijelaskan ke Detikjateng.
“Tapi dia sejak pemandangan lampu kota bisa melihat sinar matahari di malam gunung,” katanya.
Manajer perjalanan Bukit di Sutahar (55) mengatakan Syahdu di Bukit adalah acara wisata selama dua tahun terakhir. Tapi tahun ini hanya kerumunan. Menurutnya, nama Bukit terpisah dari atmosfer romantis dan khidmat.
Dia menyatakan di tempat itu: “Syahdu ada di Buket karena ada beberapa wisatawan untuk bermain telepon karena suasana yang disebut Bukit Syahdu.”
Menurutnya, suasana di gunung masih indah. Di malam hari, pengunjung dapat melihat keindahan dunia berbagai patti.
— Baca teks lengkapnya pada detailnya, lihat video “Video: Berkemah di Bukit Syahdu Gembong Pati” (MSL / MSL)