Jakarta –

Pemerintah Jakarta memilih Pramono Anung, menggulung pengepungan taman Jakarta yang dibuka 24 jam. Memulai lima bentuk taman umum.

Prammon mengatakan bahwa tidak semua garasi membuka waktu penuh tetapi dari lima taman nasional. Kelima taman dipilih karena mereka memiliki berbagai informasi yang membuat mereka bekerja dalam 24 jam.

“Taman 2.554 di Jakarta siap bekerja sepanjang waktu, lima taman di Jakarta (1/31/2025), disebutkan Senin (3/3 2).

“Taman ini harus memiliki infrastruktur yang sempurna sehingga dia bisa bekerja sepenuhnya,” katanya.

Dia mengatakan bahwa keakuratan infrastruktur harus memiliki ladang untuk dibuka 24 jam adalah memasok stasiun untuk mobil asing, tempat untuk mengakses populasi di Jakarta dan lainnya.

Lima taman dibuka lima jam, termasuk Martha Christina Christina Taaua Literano Park, Langsat Park, dan Gardens in Bareg.

Dia berjanji fungsi taman yang dibuka 24 jam, tidak akan memuat DKI Jakarta APD. Untuk menggunakan tanggung jawab sosial mereka (TJSL) atau tanggung jawab sosial mereka (CSR) dari beberapa perusahaan.

“Perusahaan ini akan bersama pemerintah untuk bertanggung jawab untuk menjaga perlindungan dan kenyamanan penduduk setempat yang mengunjungi taman,” katanya.

Kali ini, Taman Jakarta buka di pagi hari hingga sore atau malam hari. Misalnya, Martha Christina Tiah di Blok M, Jakarta Selatan buka pada pukul 07.00-22.00, kemudian Banteng bekerja pada pukul 06.00-20.00. Sementara itu, Taman membuka hingga 06.30 WIB hingga 17.00 WIB.

Untuk masuk ke taman, para tamu tidak dibayar.

Proposal Pramono melampirkan keuntungan dan kerugian. Penduduk Jakarta telah menyaksikan pembukaan taman selama 24 jam. Ada aspek yang baik dan buruk. Satu hal yang ditunjukkan populasi adalah alasan keamanan dan kepentingan kebun jika mereka bekerja selama sehari.

“Jika perlindungan dan kebersihan lebih baik, saya pikir tidak apa -apa. Tidak hanya dari manajer, tetapi orang asing itu. Detiktravel.

“Selain itu, pembukaan taman 24 jam mengharuskan manajemen DUI untuk mempersiapkan para delegasi dan otoritas lain untuk menyadari taman taman atau kegiatan baru lainnya,” tambahnya kami.

Gagasan yang sama disajikan oleh RIA, penduduk Depok yang bekerja di Jakarta. Dia pikir itu sah bagi Park Jakarta untuk bekerja selama 24 jam.

“Ini adalah bukti tertentu bahwa Jakarta aman, penduduk dapat bergerak di ruang terbuka kapan saja. Ini adalah manajemen manajemen Daki

“Akan lebih baik jika gerakan di taman diaktifkan. Dan lampu itu cukup,” katanya.

Tidak semua warga setuju. Ada juga orang -orang yang menilai saran yang tidak layak. Retno, seorang penduduk desa, mengatakan dia tidak pergi ke taman di malam hari.

“Apa yang akan kamu lakukan di malam hari? Tanpa aktivitas tertentu di halaman. Aku setuju bahwa taman itu buka 24 jam, tidak perlu. Taman setelah 12 jam malam? Rtno berkata.

Periksa “Pramono: Jakarta: Jakarta bisa menjadi simbol ibukota ASEAN” (FEM / FEM)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *