Jakarta –
Holiday Take (THR) diusulkan lebih cepat bagi karyawan lebih cepat. Proposal tersebut ditransfer oleh Menteri Transportasi Dudy Purwagandhi untuk mendukung kelancaran Lebaran Eid Al -Fitr.
Sebagai tanggapan, Direktur -Umum untuk Hubungan Industri dan Hubungan Ketenagakerjaan (PHI JSK) Membuka Kementerian Tenaga Kerja, Voting Indah Anggoro Putri. Dia mengatakan pertama -tama akan belajar dan mendiskusikan proposal itu.
Diskusi dilakukan di Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional (LKS). Untuk informasi, LK Tripartit Nasional terdiri dari bagian -bagian dari pihak berwenang, organisasi bisnis dan serikat pekerja/serikat pekerja.
“Kami menilai dan kami akan membahasnya dengan LKS Triper,” katanya ketika ia dihubungi oleh AFP (13/30/2025) pada hari Kamis.
Sebelumnya, Dudy menyarankan agar pembayaran THR dapat dilakukan lebih awal. Dengan cara ini masyarakat bisa lebih bebas untuk menentukan waktu dalam perjalanan kepulangan Lebaran. Dia juga berharap untuk mengoordinasikan ini dengan Kementerian Tenaga Kerja.
Selain proposal bahwa pembayaran THR harus lebih awal, Dudy juga menyarankan implementasi pekerjaan di mana -mana (WFA) untuk Idul Fitri. Dudy menekankan dua hari besar yang berdekatan, yaitu Nyepi Holiday pada 29 Maret 2025 dan Idul Fitri, yang diperkirakan akan jatuh pada 31 Maret 1 April 2025.
Tingkat bunga Dudy, tenggat waktu dimulai dan penutupan liburan akan mempengaruhi tingkat kepadatan jalan dan penggunaan layanan yang tinggi dalam berbagai moda transportasi.
“Musim liburan yang panjang akan berdampak signifikan pada peningkatan pergerakan masyarakat. Selain itu, awal dan penyelesaian liburan akan mempengaruhi tingkat kepadatan selama periode transportasi Lebaran nanti. Termasuk penentuan atas pengembalian dan Backstream, “” kata Dudy. (ACD/ACD)