Domarta –
Anggaran Kementerian Kekuasaan (Kemnaker) dikurangi dari awal Republik Polandia menjadi 2,7 triliun dari awal Republik Polandia menjadi 2,7 triliun. Namun, Menteri Tenaga Kerja Yassierli memastikan bahwa ia melanjutkan program prioritasnya.
Yassierli mengatakan bahwa Kementerian Tenaga Kerja masih dilakukan selama kinerja anggaran Kementerian Tenaga Kerja. Menteri menekankan bahwa pemotongan anggaran tidak akan mengganggu program prioritas di sektor kerja.
“Kami harus menawarkan layanan masyarakat terbaik. Efisiensi anggaran tidak berarti penurunan kualitas bisnis, tetapi itu mendorong kami untuk bekerja inovatif dan ini adalah kesulitan untuk semua tingkat Kementerian Gangguan, Yas Yassierli mengatakan pada hari Sabtu (15 /2/2/2025) Dalam pernyataannya.
Menurut Yassierli, efisiensi anggaran bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran negara lebih ditujukan untuk penggunaan anggaran negara dan untuk memastikan bahwa seluruh APBN adalah prioritas sentuh langsung untuk kepentingan publik.
Oleh karena itu, meskipun ada koreksi dalam berbagai program, ia berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan efisiensi industri dan daya saing, meningkatkan peluang kerja, penempatan tenaga kerja, mendukung hubungan industrial, perlindungan bisnis dan kontrol.
Yassierli menambahkan bahwa ia berkoordinasi di antara kementerian/lembaga untuk bekerja sama dengan Kementerian Perusahaan Komersial dan kementerian/lembaga/lembaga/lembaga lainnya dalam implementasi pelatihan kejuruan dan sertifikat profesional.
Kami bahkan bekerja dengan industri swasta, lembaga amal, komunitas dan lainnya dalam gerakan produktivitas nasional.
“Melalui strategi yang tepat, efisiensi anggaran dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kerja sama program dengan kementerian/lembaga, yang merupakan sektor khusus untuk berbagai komunitas lain dengan dukungan untuk meningkatkan kualitas dunia kerja.”
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) mengatakan bahwa pengurangan anggaran dalam kementerian adalah 4,8 triliun dari anggaran asli ke Republik Polandia, Republik Polandia adalah 57%hingga 2,1 triliun.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli, mengatakan pemotongan anggaran yang direncanakan diketahui. Dia juga mengakui bahwa pemotongan anggaran berdampak pada program dalam layanan.
“Jadi, kinerja pertama dari perhitungan Kementerian Keuangan adalah 57%dari kinerja (anggaran Kemnaker) hingga 43%, kata Yas Yassierli, ketika ia bertemu pada hari Selasa, 4/2/2025 di Jakarta Tengah, Gedung Parlemen Indonesia. (HNS/HNS)