Jakarta –
National Indonesia Air Condition Association (EA) menanggapi upaya pemerintah untuk menerapkan diskon pesawat selama momentum Idul Fitri. Kebijakan pengurangan pesawat diterapkan untuk Natal dan Tahun Baru (2024/2025) kemudian 10%.
Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) dari Batang Stantanto mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menerapkan diskon tarif pesawat tidak dapat dituntut. Dia juga berharap bahwa tidak akan ada diskon lagi.
“Kami tidak ingin diskon.
Batang menjelaskan bahwa pemerintah harus mengurangi tarif PNBP untuk layanan layanan penumpang layanan (PJP2U) atau biaya layanan penumpang (PSC) dan AVTU. Bahkan pemerintah harus mempublikasikan pajak atas tiket dan harga Avtur selama periode pengembalian, misalnya 10-14 hari. Menurut Batu, tanpa intervensi, maskapai ini pasti akan menentang.
Di sisi lain, faktor pengisian penumpang dalam momentum juga disorot oleh partainya. Batang menjelaskan bahwa ketika penerbangan kembali ke H-7 dan H + 7, seorang penumpang kosong. Ketika faktor pengisian daya kosong atau rendah atau faktor beban untuk penumpang, harga tiket juga tidak mahal.
“Jika Anda ingin pemerintah membeli semua tiket selama periode pengembalian / kembali (H-7 dan H + 7), maka dijual sebagai operasi pasar. Segmen penumpang pesawat terutama tidak konsisten dalam harga dan direncanakan dengan baik sebelum bepergian saat bepergian melalui melalui Pesawat, “tambahkan angin sepoi -sepoi.
Sebelumnya, Menteri Koordinasi Airlangsga, Hartarto mengatakan bahwa tarif pesawat adalah salah satu pengingat komunitas Aid Al -Fitr 2025 saat ini.
“Sampai saat pertumbuhan terus mempertahankan, pemerintah mendorong stimulasi saat ini dengan program diikuti oleh program Nataru terakhir, diskon tiket pesawat, kemudian memegang Harbolnas 2025, penjualan epik 2025 program yang dibeli di Indonesia saja (1/11// 2025).
Selain Airlangga, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan, Agus Haie Yudhoyono (AHY), juga menanggapi harga tiket transportasi, termasuk pesawat selama periode liburan pada tahun 2025.
“Ya, ini adalah harapan kami. Kami berharap semua pikiran kami selalu ada, pikiran selalu ada, kami mencoba membuat alat transportasi yang berbeda ini dan ada diskon yang bisa dirasakan oleh komunitas kami,” kata Ahy kantornya di Jakarta Center pada hari Rabu (5/1/2025).
Kementerian Transportasi (Kemenhub) juga mencari cara untuk mengurangi harga tiket pesawat pada tahun 2025 liburan.
“Lalu kami akan menghitung lagi, saya berkoordinasi dengan semua orang. Kami juga akan menyelidiki, maka kami akan melakukan hasilnya,” kata Menteri Transportasi Dudy Purwagandhi ketika ia bertemu di Parlemen Indonesia di pusat Jakarta Kamis (1/24 / 2025) .
Lihat juga Video: Mengapa Tiket Pesawat Idul Fitri. (RRD / RRD)