Jakarta –
Kepala sosis sosis makanan dan obat), Tara Ikarar, di Indonesia, kondisi kesehatan anak -anak tidak baik. Sekitar 80 persen anak -anak mengalami masalah gizi.
Kewajiban menyatakan bahwa masalah selain peregangan, sakit dan nutrisi dapat menyebabkan konstruksi tubuh, mengganggu kesehatan, obesitas, dan obesitas.
“Dari data kami memiliki 100 persen (anak -anak), sekitar 80 per Cesar, yang memiliki masalah (terkait),” katanya di Cicarang, Jawa Barat, Mary.
“Ini dibagi menjadi 21,6 direndam dan ditemukan menambah 40 persen mikroonidal, eleds, dan sebagainya, lanjutnya.
Menambahkan janji bahwa tarif bayi adalah 4,8 juta per tahun. Kondisi kesehatan anak ini, tentu saja, adalah masalah yang menjadi perhatian.
Jadi, industri makanan menghilang dengan kerja sama pemerintah dengan pemerintah untuk mengatasi masalah kesehatan anak -anak. BPOM adalah optimalisasi aturan yang sama dengan produksi, distribusi, distribusi makanan.
“Ini untuk memastikan bahwa itu dilakukan (industri makanan) sejalan dengan bagaimana,” tambah Ikar.
Produk makanan adalah standar dagu dan bpom, taron yang berkepanjangan, meningkatkan masalah kesehatan anak -anak. Ini juga merupakan prioritas Prodowo Prochero pada prioritas internet, Girlled Girlsion (MBG).
“Dalam konteks ini, jika pemerintah terlibat dalam keadaan negara, tentu saja (sulit). Meskipun ada sumber lain yang dapat diimplementasikan untuk industri makanan, ”kata Ikar.
“Kami ingin mempromosikan perusahaan untuk makan, berkontribusi pada bentuk yang disebut orang yang bergizi bebas, untuk mengatasi rute yang bertentangan,” lanjutnya.
Bantuan Tarney dari semua liburan, atau industri makanan dan masyarakat, kemungkinan akan membuat program makanan gratis yang dapat dikelola untuk waktu yang lama.
“Jika (MBG) dapat menjadi bagian dari gerakan komunitas, itu bisa (MBG) menjadi program selamanya,” pungkasnya. Lihatlah video Riba Tjoties “Video” untuk siswa sekolah menengah untuk makan siang gratis “(DPY / NAF)