Jakarta –
Pandangannya, tekadnya, rezency man, Katorij, mulai menepuk sepedanya untuk mengendarai haji ke bumi suci.
Pada hari Jumat (21.2.2001), sepeda seorang gadis, yang dilaporkan dari Ditikbar, berjalan cepat. Penduduk Kabupaten Indramau, Kabupaten Indramau, Seger Lor Village di Distrik Jentnew pada hari Kamis (2/21).
Berdoalah untuk membebaskan ketore sebelum pergi ke doa pujian yang lembut dan lainnya. Selama prosesi pembacaan kapas, suasana emosi dan kebahagiaan terlihat. Dengan sepedanya, Kettors langsung pergi ke Jakarta.
“Keluar ke 1,5 Wib.
Setelah mendayung, KaUh Katorij telah melakukannya. Napas napasnya tidak bisa mengurangi kaki kaki menjadi dayung sepeda. Selama perjalanannya, guru memanggil Ketorio Sang Solawat.
Perjalanannya di Tanah Suci bukan hanya keinginan. Dia meninggalkan ziarah untuk mengendarai sepeda yang ingin dia lakukan.
“Ya, itu hanya dioperasikan pada tahun 2021 sejak tahun 2021. Saya ingin menggunakan sepeda. Ya, kepala polisi Kepala Polisi Kepala Polisi bulan lalu tidak menggunakan sepeda, masih sepeda, masih sepeda,” dia dikatakan.
Menurutnya, perjalanan ini adalah panggilan Allah. “Untuk dewa -ity, panggilan Subar itu menggunakan sepeda. Tuhan memanggil seseorang untuk menggunakan laut, angin dan lantai dasar,” katanya.
Sebelum dia memilih untuk pergi ke sepeda, 60 -do – pria tahunan disiapkan oleh berbagai ketentuan. Beberapa dokumen penting, peralatan sepeda, kecocokan, yang dikemas di kotak belakang.
“Kacamata lengkap, untuk membuat peralatan sepeda, melanjutkan ban, paspor, dan dokumen dari kepala pengurangan, RT Arw,” katanya.
—–
Artikel ini disiarkan di Diticbar. Tonton video “Kisah Wirausaha Minyak dan Gas dengan Maacco dengan Umbrah-Haso berkali-kali dari Palembang” (UPDATE / UPDATE)