Jakarta –

Donald Trump, presiden Amerika Serikat (AS), kesal oleh Boeing Airlines karena pesawat produksi telah selesai selama tiga tahun karena produksi mal Angkatan Udara Satu.

Pernyataan Trump baru -baru ini terjadi di Gedung Putih untuk Boeing, mengirim dua pesawat angkatan udara baru.

“Saya tidak puas dengan Boeing,” kata seorang kru media Angkatan Udara pendek yang dikutip oleh Reuters pada hari Jumat (2012 21/21).

“Kami telah menandatangani kontrak untuk waktu yang lama,” tambah Trump.

Ya, Boeing harus mengirim dua pesawat jet Angkatan Udara baru dalam waktu tiga tahun. Namun, pesawat tidak segera diterapkan.

Trump menyatakan bahwa selama periode itu Gedung Putih dapat mengambil berbagai langkah, termasuk pembelian pesawat.

“Kita bisa melakukan sesuatu yang lain. Kita bisa membeli pesawat atau menemukan pesawat atau apa pun,” katanya.

Meskipun ini dapat melakukan upaya lain untuk mempertahankan pesawat sesuai dengan waktu yang diinginkan, Trump mempertahankan pesaing Boeing, Airbus.

Pejabat Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa bahwa program Air Force One Boeing dapat ditunda hingga 2029. Atau karena rantai dan persyaratan pasokan amandemen. Boeing menderita masalah setelah banyak komponen pesawat bukanlah bisnis.

Itu ditunda oleh pemerintah yang mengecewakannya, tetapi banyak yang bisa dilakukan untuk mempercepat pengiriman.

2016 Trump berpartisipasi dalam program dengan kampanye pemilihan presiden. Pada saat itu, CEO Boeing Dennis Mulenberg berjanji untuk menurunkan harga $ 4 miliar. Pada saat itu, ketentuan perjanjian harga tetap yang disurvei oleh analis dan selesai pada tahun 2018. Selesai, menghabiskan lebih dari $ 2 miliar untuk anggaran Boeing. Video Check “Video: Hop CamendictiSantack Kerja sama di ITB-I

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *