Jakarta –
Raksasa minyak dari Amerika Serikat (AS) dan 15-20% karyawan mereka berencana untuk membatalkan 15-20% karyawan mereka di seluruh dunia. Ini dilakukan secara bertahap pada akhir pemangkasan 2026.
CNN, diluncurkan pada hari Jumat (2/14/2025), Chevran dicatat dalam semua pekerjaannya untuk memberikan pekerjaan kepada 40.212 orang pada akhir 2023. Ini berarti bahwa hingga 20% dari total karyawan akan berdampak pada sekitar 8.000 orang.
Sangat menyenangkan oleh Chevran untuk mengurangi biaya operasi dan menyederhanakan proses bisnis, ketika perusahaan ketika perusahaan itu ketika perusahaan itu ketika Rp 16.267/nilai tukar AS). Pada tahun 2026.
Dalam sebuah pernyataan, wakil ketua Mark Nelson, Chevron, mengatakan, “Chevron telah mengambil tindakan untuk menyederhanakan struktur kelembagaan kami, mengambil tindakan lebih cepat dan lebih efektif dan menempatkan perusahaan untuk persaingan jangka panjang.”
“Kami akan mendukung karyawan kami melalui roda yang meremehkan dan periode transisi,” mereka jelaskan lagi.
Menurut sumber yang mengetahui masalahnya, Chevron akan memulihkan bisnisnya dan mengumumkan struktur kepemimpinan kelembagaan yang baru selama dua minggu ke depan.
Di Kazakhstan, produksi minyak, termasuk biaya dan keterlambatan proyek sektor minyak besar, menghadapi dua tantangan produksi USS.
Tak perlu dikatakan, Chevron saat ini melakukan perselisihan hukum terhadap lawan -lawannya ekson Mobil dalam Skema Akuisisi Produsen Minyak Hess, yang merupakan rencana produksi minyak.
(FDL/FDL)