Jakarta –
Pt hm lampoaena tbk. (Sandoaena), sebagai bagian dari “Samplanaana di Program Pengembangan Payung Indonesia, berkolaborasi dengan limbah.
Akibatnya, Samparanga dan Wender4Change berhasil mengelola sekitar tiga ton sampah dari berbagai upaya ke Jakarta, Surkarta dan Surkarta.
PT HM Urusan Luar Negeri Kepala TBK. Trif Trastika telah menunjukkan bahwa Samperna dicampur dengan prinsip pedoman saat ini dalam aktivitas apa pun dalam cara kerja perusahaan. Menurut Samperna dari Indonesia dan Sampoena, mereka terus fokus pada lingkungan, sosial dan pemerintahan.
“Di lingkungan, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak lingkungan, baik rantai perusahaan dan perusahaan publik”, “” Arief mengatakan deklarasi resminya, Senin (17/02/2025).
Arif menekankan bahwa Sampioarana terus mencari peningkatan pentingnya upaya untuk mengelola dan mengurangi limbah setelah berbagai program komunitas.
Pelatihan dan sampah langsung dari penolakan Jomosanoo menunjukkan dukungan dari upaya upaya Samperna untuk melintasi pengelolaan limbah di Guonesia.
“Kami sering mendukung berbagai aspek yang dimulai dengan upaya mengelola limbah yang bertanggung jawab di mana -mana. Buat dampak yang baik dan baik,” jelasnya setahun. Cara mengelola lampoooerna dan limbah limbah
Manajemen sampah yang diangkut oleh Sampoena dan Wender4Change menyediakan beberapa fase penting. Dalam fase ini dimulai dengan pengumpulan sampah, distribusi kelas, untuk mendapatkan manajemen lebih lanjut. Oleh karena itu, sampah yang dikumpulkan LOGA mengembangkan berbagai daur ulang, seperti kompos, hewan, dan bahan bakar lainnya.
Di Jakarta, kegiatan Partai UMMM di Indonesia mengorganisir Sampernna, limbah sampah memenangkan sampah maksimum 740 kilogram (kg). Sampah terdiri dari kontaminasi kaca (0,8 kg), zat besi (0,7 kg total 740 kg limbah, hingga 70 kg (18,2 persen) dibagi menjadi area industri yang dirancang untuk dihadapi. Saya membuang produk untuk daur ulang berisi kaca, besi, besi, besi, plastik dan kertas. bahan bakar.
Sementara itu, di Surkarta dan Suraha, upaya perlindungan lokal yang dikeluarkan oleh Sampoena dan Wender4Change berada dalam program Bulan Cinta SRC.
Surkarta, sebagai bagian dari acara “pembersihan”, sampoer dan sampah telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 kg sampah dan 60 kg sampah lainnya.
Kadib, Suubara, Oo Qayb Ka Ah Taxanaha “Sumbasa Lestari”, Sampoetaga Iyo Khasaafada Ayaa Ku Guuuleystey a la Maareeyo 498 kg oo qashin ah (6.8 kg), Bita (1.8 kg), Caag (37.9 kg), Warqad (Warqad), Limbah alami (417 kg) dan limbah lainnya (12,4 kg).
Limbah kaca, besi, plastik dan kertas lebih dari 68,6 kg (13,78 persen) dibagi untuk menghasilkan produk yang efektif untuk menghasilkan produk yang efektif. Limbah alami lebih dari 417 kg (83,73 persen) diproses dan hewan. Sementara itu, 12,4 kg (2,49 persen) sampah lainnya dikerjakan bertanggung jawab. (FDL / FDL)