Jaket –
Kepala dan politisi Uya Kuya menghadapi konflik turun temurun ayahnya, Nerria besok. Tanah yang terletak di desa Badahan, Swangan, Printing, Jawa Barat, diduga menangkap pengusaha properti yang terkait dengan mafia negara itu.
Masalah ini diekspos setelah Aya tahu bahwa negara yang seharusnya menjadi haknya sebenarnya dikendalikan oleh pihak lain. Dia berencana untuk mengambil langkah hukum untuk memperjuangkan hak -haknya.
“Oh, almarhum ayah negara itu di daerah Swangen Fadgangan? Jadi, tanah memiliki sertifikat properti dan sebagainya, tiba -tiba mengendalikan salah satu pengusaha, saya lupa bagaimana namanya,” katanya ketika dia bertemu. Polisi Metro Southern Jacka pada hari Jumat (21/2/2025).
Suami Astrid Koi bingung bahwa kemungkinan tidak menghormati sertifikat hukum tanah, sementara pihak lain dapat meminta kepemilikan. Dia curiga ada sertifikat ganda yang dikeluarkan oleh National Land Agency (BPN), dengan demikian mengoperasikan sengketa.
“Dan itu lucu bahwa saya dapat menuntut BPN dan sebagainya. Jadi intinya adalah saya bingung mengapa negara ini, kami memiliki konfirmasi bahwa saya dapat mengendalikan double lainnya dan ganda,” Uya Kuya menjelaskan.
Meskipun kecewa, Uya Kuya bertekad untuk mengeksplorasi kasus ini secara menyeluruh. Dia yakin ada orang -orang yang berhati nurani yang mengambil keuntungan dari cacat hukum untuk keuntungan pribadi.
“Tapi janjiku adalah berurusan dengan ayahku di Poganan Swangen. Karena aku yakin ada yang terlibat,” katanya.
Seorang anggota parlemen Indonesia juga menemukan sebelum kematiannya, ayahnya mencoba mengobati konflik ini, tetapi menghadapi banyak hambatan.
Yoya Koi.
Untuk mengatasi masalah ini, Uya Kuya akan mempersiapkan pengacara dan bersedia untuk mengambil tuntutan hukum.
“Jadi kita harus berani berbicara tentang kebenaran dan keadilan,” pungkasnya.
Periksa video “Video: Uya Kuya Furious dengan Mafia Soil di Indonesia” (AHS/WES)