Jakarta –
PT Taspen (Persero) terus mencari standar tinggi dalam membela data pribadi peserta. Upaya -upaya ini dilakukan berkat penyediaan sistem yang aman dan tepercaya, seperti kebocoran pencegahan (DLP) dan data enkripsi untuk melindungi dan mencegah kebocoran data.
Sekretaris Korporat Taspens Henro mengatakan bahwa dengan keakuratan dan keandalan data yang mencapai 99.9906%, Taspens memperkenalkan SNI ISO/IEC 27001: 2013, Sistem Informasi Standar Internasional untuk Sistem Informasi (SMKI) selama inti perusahaan di Andal di Taspen aplikasi.
“Keselamatan para peserta ini adalah prioritas utama Tapsen. Berbagai aplikasi teknologi terbaru dimaksudkan untuk memberikan data pribadi oleh peserta dalam informasi yang dikelola yang tetap aman dan terlindungi dari ancaman sisi yang tidak bertanggung jawab. BMN selalu menekankan prinsip transparansi dan difokuskan pada pemeliharaan optimal oleh penduduk Indonesia, ”kata Henra dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Rabu (2/2/2025).
Dia menjelaskan penggunaan data pencegahan (DLP), dan data enkripsi adalah bagian dari tahap aktif rekaman dalam manajemen data yang aman dan mencegah kebocoran data dan memberikan informasi untuk tetap dilindungi dengan baik. Upaya -upaya ini juga mencakup implementasi pengamatan ketat terhadap sistem untuk mendeteksi dan mencegah potensi ancaman yang dapat merusak integritas data dan peserta.
“Ini dapat dilakukan melalui kerja sama yang kuat dengan berbagai lembaga terkait, seperti Sekretariat Negara Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Badan Sumber Daya Manusia (BKN), Sibr dan Negara Sandy (negara bagian Sandy (Negara Bagian (Negara Bagian (Negara BSSN), Pemerintah Daerah, Populasi dan Populasi, Populasi dan Registrasi Sipil, ”katanya.
“Untuk memperkuat keselamatan, Taspen mengimplementasikan berbagai tahap strategis strategis, termasuk penerapan standar internasional dalam sistem manajemen keamanan informasi, yaitu SNI ISO/IEC 27001: 2013. Proses utama yang terkait dengan aplikasi terintegrasi seperti Andal, dari Tapsen,” lanjut Dia.
Dia mengatakan bahwa Taspensa secara aktif mengundang publik dan peserta untuk selalu berhati -hati dan memastikan bahwa informasi yang diterima diterima di saluran resmi PT Taspen (Persero). Taspens tidak pernah bertanya dan tidak memeriksa pengujian data dan informasi peserta melalui pesan pribadi. Karena alasan ini, ketika seseorang ditemukan yang mengklaim bahwa ia adalah karyawan Taspen dan mengirim para peserta ke transaksi keuangan, yang segera mengabaikan dan melaporkan ke Taspen atau Taspen 1500 919 Call Center terdekat. Dan memberikan layanan terbaik, Taspen terus mencoba untuk “membuat sistem yang lebih efektif dan transparan, serta memberikan jaminan perlindungan data yang optimal untuk semua peserta,” katanya. Baca video “Video: KPK, yang menyebut kasus korupsi untuk mantan direktur TAPPS setidaknya 200 miliar RP” (EGA/EGA)